UNIKNYA FESTIVAL BAKAR TONGKANG

02 Jul 2018   Ku Ka   Saatnya Lokal   Dibaca : 2226 kali.
Uniknya Festival Bakar Tongkang

Festival yang meriah ini berlangsung mulai tanggal 28-30 Juni 2018. Perayaan pembakaran kapal tongkang telah menjadi salahsatu atraksi wisata unggulan di Provinsi Riau. Festival ini dilaksanakan untuk mengenang para leluhur saat menemukan daerah Bagansiapiapi dan sebagai ungkapan rasa syukur kepada dewa Kie Ong Ya. Bakar Tongkang ini disebut juga Go Cap Lak. Go yang artinya bulan kelima dan Cap Lak berarti tanggal enam belas (jatuh pada tanggal 16 bulan kelima lunar setiap tahunnya).


Foto: liputan1.com


Tekad yang bulat untuk tinggal dan menetap di wilayah yang baru ini, sehingga mereka berkomitmen untuk tidak lagi meninggalkannya maupun kembali ke Tiongkok, sehingga kapal tongkang yang mereka gunakan untuk berlayar hingga tiba di Bagansiapiapi dibakar sebagai tanda.


Foto: Lampungpro.com


Sekelompok orang Tionghoa keturunan Hokkian (Tang-lang) pada 2 abad lalu tiba di wilayah yang sekarang adalah Kota Bagansiapiapi. Mereka adalah perantau yang berlayar dari wilayah Hokkian ke arah Laut Selatan untuk mencari kehidupan yang lebih layak. Hingga mereka tiba di Bagansiapiapi.


Foto: travel.kompas.com


Terdapat dua arca dewa-dewa Tuan Raja (Ong Ya) yang menyertai perantauan mereka, Tai Sun Ong Ya dan Kie Ong Ya, dianggap telah menyelamatkan mereka, maka didirikanlah klenteng Taoisme Ing Hok Kiong agar tetap mendapatkan perlindungan dan kemakmuran sepanjang masa. Kuala Sungai Rokan yang penuh kunang-kunang di malam hari yang ditemukan pada tanggal 16 bulan 5 Imlek di tahun 1826 Masehi tersebut, kemudian menjadi cikal bakal Kota Bagansiapiapi.


Foto: MonitorRiau.com


Sebelum perayaan festival berlangsung, sekelompok masyarakat setempat bahu-membahu untuk membuat replika tongkang serta membuat hiasan-hiasannya. Bahan yang digunakan kayu dan hiasan-hiasannya dari bahan kertas. Pengerjaannya berlangsung selama beberapa hari.
 

Foto: Halallifestyle.id


Saat acara pembakaran kapal tongkang tiba, terlebih dahulu akan dimulai dari pagi hari dengan doa bersama di klenteng Ing Hok King dilanjutkan dengan arak-arakan tongkang menuju lokasi pembakaran saat siang hari. Pawai iring-iringan masyarakat dalam berbagai atraksi.


Foto: viva.co.id


Pada saat arak-arakan berlangsung, kita akan disuguhi ada atraksi Tan Ki (atraksi menunjukkan kekebalan tubuh dengan menusukkan parang ke tubuh tanpa terluka). Saat tiba di lokasi pembakaran, replika kapal tongkang akan diatur sesuai dengan arah yang telah ditentukan. Seluruh kertas persembahan yang berwarna kuning diletakkan pada lumbung, lalu dilakukan pembakaran tongkang.


Foto: kaskus.co.id


Cara ke festival ini cukup mudah. Dari Jakarta menuju Bagansiapiapi jalur udara yang dapat ditempuh adalah rute Jakarta-Pekanbaru atau Jakarta-Dumai. Penerbangan dari Jakarta ke Pekanbaru berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Sultan Syarif Kasim II dengan waktu tempuh yakni 1 jam 20 menit. Melalui Pekanbaru penerbangan dilakukan hampir setiap jam melalui berbagai maskapai penerbangan yang berbeda. Dari bandara di Pekanbaru kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Bagansiapiapi dengan jalur darat dengan waktu tempuh sekitar 6 jam perjalanan. Untuk rute yang lebih singkat kamu bisa menggunakan jalur penerbangan dari Jakarta ke Dumai, dari Dumai ke Bagansiapiapi lanjut perjalanan darat sekitar 2-3 jam.


Yuk jelajahi pesona budaya Nusantara.


Foto sampul: id.wikipedia.org



(Frans Palangan)

Comments
Use a Facebook account to add a comment, subject to Facebook's Terms of Service and Privacy Policy. Your Facebook name, photo & other personal information you make public on Facebook will appear with your comment, and may be used on Starvision's media platforms. Learn more.