5 MUSEUM TUA BAGIMU PEMUJA KEINDAHAN DI JAKARTA

07 Sep 2018   Ku Ka   Gaya Hidup   Dibaca : 1704 kali.
5 Museum Tua Bagimu Pemuja Keindahan di Jakarta

Bosan jalan-jalan ke mall? Supaya liburanmu di akhir pekan lebih berwarna dan berfaedah, coba deh sambangi museum-museum yang nggak lekang oleh waktu untuk kamu nikmati keindahannya bersama keluarga. Selain mendapatkan foto-foto ciamik yang instagramable, pengetahuan kamu juga semakin bertambah.


Taman Prasasti


Foto: instagram.com/winandaannisa


Mau liburan di Jakarta yang nggak biasa? Cobain deh ke Museum Taman Prasasti. Lokasinya di Jalan Tanah Abang I No.1 dengan suasana yang bikin kamu seolah-olah berada di Eropa. Sebelumnya lokasi ini lebih dikenal dengan nama Kebon Jahe Kober (dalam bahasa Betawi, Kober artinya tempat pemakaman). Tokoh-tokoh besar juga banyak yang dimakamkan di sini. Direktur STOVIA (cikal bakal Kedokteran UI), Dr Hif Roll, dan Olivia Mariamne, yang merupakan istri dari Sir Raffles , Gubernur Hindia Belanda dan pendiri Kebun raya Bogor, serta Soe Hok Gie, aktivis pada zaman Orde Lama yang meninggal di Gunung Semeru (kamu pernah nonton filmnya kan?). Yang pasti kamu disana akan puas menemukan banyak spot cantik untuk berfoto. Pliss jangan dirusak atau di corat-coret ya!


Museum Arsip


Foto: instagram.com/bigguzz


Museum yang terletak di Jalan Gajah Mada, Jakarta ini sering banget digunakan sebagai lokasi resepsi pernikahan. Gedung dengan arsitektur perpaduan budaya Eropa dan Tiongkok Peranakan ini dibangun pada abad ke 18. Pada awalnya digunakan sebagai kediaman Gubernur Jenderal VOC Reiner de Klerk. Pada tahun 1925 tempat ini digunakan sebagai Kantor Departemen Pertambangan pemerintah kolonial Belanda dan dijadikan lands archief atau arsip negeri yang kemudian berubah menjadi Gedung Arsip Nasional. Pada tahun 1992 Gedung Arsip. Lokasinya cukup mudah dijangkau. Kamu dan keluarga bisa menggunakan bus Trans Jakarta kemudian turun di halte Mangga Besar. Tetap irit namun berfaedah kan.


Museum Fatahillah



Foto: instagram.com/jhnsmrn


Kalau kamu suka jalan-jalan ke kawasan kota Tua pasti nggak asing sama gedung ikonik ini. Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta menjadi saksi perkembangan kota Jakarta yang dulunya bernama Batavia. Terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat. Untuk ke sana sangat mudah dijangkau guys dengan bus Trans Jakarta lalu turun di halte Museum Fatahillah atau dengan menggunakan KRL Commuterline lalu turun di Stasiun Jakarta Kota. Bangunan megah ini mirip lho dengan Istana Dam di Amsterdam. Terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang diperuntukkan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara. Pada awalnya, bangunan yang dibangun pada tahun 1707-1712 oleh perintah Gubernur Jendral Joan van Hoorn ini merupakan Balai Kota Batavia. Tanggal 30 Maret 1974, bangunan ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah. Duhh, nyesel banget klo kamu nggak pernah main ke sini.


Museum Wayang


Foto: instagram.com/aridapermata


Bangunan cantik ini merupakan Museum Wayang yang masih satu lokasi dengan Museum Fatahillah. Gedung yang tampak unik ini sudah beberapa kali dirombak. Awalnya bangunan ini bernama De Oude Hollandsche Kerk (Gereja Lama Belanda) dibangun pada tahun 1640. Tahun 1732 kemudian diperbaiki dan berganti nama De Nieuwe Hollandse Kerk (Gereja Baru Belanda) hingga tahun 1808 (hancur oleh gempa bumi pada tahun yang sama). Di atas tanah bekas reruntuhan inilah dibangun gedung museum wayang dan diresmikan pemakaiannya sebagai museum pada 13 Agustus 1975. Meskipun telah dipugar beberapa bagian gereja lama dan baru masih tampak terlihat dalam bangunan ini. Di dalamnya kamu akan menemukan koleksi-koleksi wayang dari seluruh Nusantara. Nggak sabar jadinya pengen ke sana.


Museum Nasional


Foto: instagram.com/rifqialfian_photo
 

Museum yang terletak di seberang Monas ini mesti banget kamu kunjungi. Selain bangunannya yang megah, kamu juga bisa berkeliling sepuasnya di dalam Museum Nasional ini.  Didirikan pada tahun 1778 saat dibentuk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Gedung bergaya Eropa ini memiliki berbagai benda koleksi arca, prasasti, benda-benda zaman prasejarah. Banyak banget ya guys. Untuk menuju ke museum ini, paling mudah menggunakan bus Trans Jakarta lalu turun di halte Museum Nasional.

 

Bangsa yang baik adalah bangsa yang ikut merawat benda-benda bersejarah yang nantinya dapat terus dinikmati oleh generasi penerus kita. Jangan bosan untuk terus belajar sepanjang waktu karena belajar bisa menyenangkan, belajar nggak perlu ketegangan. Liburan akhir pekan kali ini sudah tahu mau kemana kan?


Foto sampul: Wikipedia



(Frans Palangan)

Comments
Use a Facebook account to add a comment, subject to Facebook's Terms of Service and Privacy Policy. Your Facebook name, photo & other personal information you make public on Facebook will appear with your comment, and may be used on Starvision's media platforms. Learn more.