ART JOG SATU DEKADE: NGABUBURIT YANG NYENI

05 Jun 2017   Ku Ka   Kabar Ku Ka   Dibaca : 2108 kali.
Art Jog Satu Dekade: Ngabuburit yang Nyeni

Art Jog memasuki usianya yang ke satu dekade pada 2017. Digelar pada tanggal 19 Mei hingga 19 Juni 2017 bertempat di Jogja National Museum, seluruh karya dari para seniman yang telah dikurasi menempati tiga lantai bangunan utama museum. Cukup membayar biaya masuk sebesar Rp50,000, pengunjung dapat memuaskan indera penglihatan dari maha karya 60 seniman seperti Agan Harahap, Joko Dwi Avianto, Tompi, dan lainnya.

 

Tidak kehilangan pengunjung setianya, Ku Ka mewawancarai lima orang pengunjung dan satu staff Art Jog beberapa waktu lalu.

 

Ku Ka Zulfa Yuniar.jpg

Zulfa Yuniar, seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Jogja bersemangat membidik foto bergantian dengan dua kawannya sebagai bank foto OOTD (Outfit of The Day) untuk diunggah ke media sosial. Ia menuturkan bahwa konsep Art Jog tahun ini cukup bagus terutama dari segi titik-titik yang bisa digunakan untuk berfoto. Harapannya, Art Jog diadakan hanya satu tahun sekali sebagai point of interest bagi para pengunjung.

 

Lucky Ibrahim Ku Ka.jpg

Ada pula Lucky Ibrahim, Indra Dwi Putra, dan Stanley Ferdinand yang tengah mengambil strata dua di satu perguruan tinggi negeri kebanggan Jogjakarta. Latar belakang mereka yang berbeda menyatukan dalam satu kecintaan kepada seni. Art Jog notabene bukan satu pergelaran tahunan yang asing bagi telinga mereka karena telah mengunjungi Art Jog tahun ke enam saat mereka tengah menamatkan strata satu di perguruan tinggi negeri yang sama. Pengalaman akan kepuasan jiwa yang didapat dengan melihat mahakarya para seniman membekas dalam benak dan membuat mereka berkunjung lagi pada tahun ini. Mereka pun berujar bahwa karya seni yang ditampilkan dan konsep Art Jog makin baik di tahun ini dengan penyelenggaraan tahunan yang tidak mengkomersilkan hasil karya itu sendiri. Bravo, Art Jog!

 

Jay Subiakto.jpg

Art Jog pun dikenal di mata para seniman itu sendiri, salah satunya Jay Subiakto. Undangan yang diterima pada Art Jog ke-8 membuatnya penasaran dengan Art Jog yang digelar dari tahun ke tahun. Ia menuturkan, “Art Jog menghadirkan para seniman yang berkarya sebagai diri sendiri. Bukan sebagai suatu karya seni yang harus dijual kepada khalayak serta pameran lain yang mengharuskan senimannya berkarya sesuai pedoman tema yang diangkat.” Keterpukauan Jay Subiakto Ku Ka rasakan dari caranya mengamati karya seni dan caranya memuji serta berpendapat tentang maha karya itu. Ia pun berharap Art Jog dapat lebih membumikan seni dan merangkul lebih banyak seniman di tahun yang akan datang.

 

Gesa Pamungkas.jpg

Kurang lengkap rasanya jika Art Jog tidak dikawal oleh staff berjiwa seni yang siap menjawab berbagai pertanyaan pengunjung, salah satunya Gesa Pamungkas mahasiswa tingkat tiga salah satu perguruan tinggi ternama di Jogjakarta. Gesa menuturkan bahwa dirinya ingin sekali bergabung menjadi staff Art Jog karena jiwa seni yang mulai tumbuh dari awal ia masuk bangku perkuliahan. Instagram Art Jog (@artjog.id) rutin ia pantau untuk mengetahui pembukaan perekrutan staff. Saat ia mulai bertugas, Gesa semangat sekali melihat dan memperlajari karya seni yang terpampang di tiga lantai bangunan museum. Ia pun dengan ramah menjawab setiap pertanyaan pengunjung juga memperingatkan para pengunjung yang berpotensi merusak karya. Ia pun menuturkan, di Art Jog banyak sekali pengunjung yang datang setiap hari dengan berbagai tujuan salah satunya selfie atau OOTD. Ia berharap, millennials dapat lebih menghargai maha karya para seniman ini dan menimbulkan rasa penasaran dalam diri tentang bahan, alat, dan kisah di balik pembuatan masing-masing karya seni. “Jika bukan kita, siapa lagi?”

 

Selain maha karya yang dapat dinikmati setiap hari, pengunjung dapat memuaskan jiwa mereka dengan pertunjukan musik dan film pendek. Jadwal lengkap bisa dibuka di artjog.co.id

 

gbr blakang.jpg

Yuk, jadikan ngabuburitmu makin nyeni dengan berkunjung ke Art Jog yang buka dari pukul 10 pagi hingga 10 malam. Ingat, ya tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman ke dalam area pamer dan tidak diperbolehkan menggunakan flash saat mengambil gambar.


(Anna Debora)

 

Comments
Use a Facebook account to add a comment, subject to Facebook's Terms of Service and Privacy Policy. Your Facebook name, photo & other personal information you make public on Facebook will appear with your comment, and may be used on Starvision's media platforms. Learn more.