MAHA KARYA WANITA BATAK ITU BERNAMA ULOS

03 Jul 2017   Ku Ka   Saatnya Lokal   Dibaca : 4202 kali.
Maha Karya Wanita Batak itu Bernama Ulos

Pernahkah Kawan Ku Ka mendengar atau melihat kain khas tanah batak bernama ulos? Maha karya ciptaan kaum hawa berdarah batak itu memiliki makna mendalam pada tiap helai kain dan motifnya. Ditenun dengan hati dalam hitungan hari bahkan minggu, ulos memiliki kesan tersendiri bagi mereka yang menenunnya.

 

Adalah N. Simarmata, seorang wanita batak berusia 70-an yang sudah menenun ulos sejak duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD). Dalam usianya yang sudah senja, tidak Ku Ka sangka betapa fasih ia berbicara dalam bahasa Indonesia dalam menuturkan pengalamannya menenun ulos juga menceritakan pengalamannya yang pernah diliput oleh beberapa media besar juga berkeliling Indonesia karena kemampuannya membuat ulos.

 

sorha.jpg

 

Kami pun membuka obrolan seputar ulos dengan membincangkan motif ulos yang sedang dibuat oleh N. Simarmata, yaitu motif boru Sitorus. Motif yang sangat indah ditenun menggunakan 8 warna benang rayon yang berbeda. Ia telah menenun motif ini selama 3 hari, sehingga motifnya baru terlihat sedikit saja.

 

matubobok.jpg

 

Sebelum ditenun, kain ulos ini disorha (digulung) menggunakan alat penggulung yang masih tradisional bernama sorha. Kemudian benang direntangkan dalam proses matubobok (direntangkan) dan diras untuk mendapatkan pola motif pada kain ulos. Setelah tiga proses yang memakan waktu selama tiga hari ini dilakukan, barulah proses menenun ulos dengan tangan siap dilakukan.

 

Proses menenun ulos yang memakan waktu selama tujuh hari melibatkan banyak sekali alat dalam pembuatannya

 

  1. Tun Dalam

  2. Pagabe

  3. Baliga

  4. Panggiunan

  5. Lili

  6. Balobas

  7. Pamisikan

  8. Pamapan

  9. Partonungan

  10. Sitandakan

  11. Sidudukan

  12. Turak

  13. Simbokan

  14. Hatolungan

 

tenun ulos.jpg

Alat-alat ini sangat berperan dalam menciptakan sebuah ulos yang dapat dibuat menggunakan benang rayon maupun sutera. Perbedaan dari kedua jenis benang ini terletak pada harga jualnya. N. Simarmata menuturkan, ulos dengan bahan benang rayon dipatok harga Rp250,000 hingga Rp350,000 sementara yang berbahan sutera dihargai dua kali lipatnya. Selain karena kualitas benang yang digunakan, proses menenun ulos dengan benang sutera pun sedikit memakan waktu lebih lama sekitar satu hingga dua hari karena motifnya baru dapat terlihat saat malam hari.

 

N. Simarmata pun menuturkan kepada Ku Ka, satu hal terpenting yang memberi nilai pada sehelai kain ulos adalah kesabaran dan curahan cinta kasih pada saat pembuatannya. Para penenun ulos di Lumban Suhi Suhi, Huta Raja contohnya. Mereka memulai proses pembuatan ulos dari pukul 08.00 - 11.00 dan 13.00 - 17.30 belum lagi jika membuat ulos dari benang sutera. Perjuangan mereka dalam melestarikan budaya Batak harus kita apresiasi, ya Kawan Ku Ka.

 

N. Simarmata.jpg

 

Seiring berjalannya waktu, tidak banyak lagi wanita batak di Lumban Suhi Suhi, Huta Raja yang menenun ulos. Hal ini dikarenakan kebebasan memilih jalan hidup yang diberikan kepada sang orangtua kepada anak perempuannya. Apakah ia ingin merantau atau tetap tinggal, itu semua kembali ke pribadinya masing-masing. Satu prinsip orang Batak yang harus dipegang ke manapun kaki melangkah ialah ‘Hamoraon, Hagabeon, Hasangapon’ sebagai perempuan berdarah Batak.

 

Berbicara tentang penjualan ulos, N. Simarmata menuturkan bahwa ia tidak pernah terpikir untuk menjualnya di dunia maya. Hal ini karena keterbatasan kemampuan menggunakan tools yang ada serta minimnya sinyal internet di Lumban Suhi Suhi, Huta Raja. Sejauh ini ia memasarkan ulos buatannya dari mulut ke mulut dengan bantuan putrinya yang berkuliah di salah satu universitas negeri ternama di Indonesia. Ia merasa cukup puas dengan hasil yang ia dapatkan, namun ia ingin ulos buatannya dan para warga di Lumban Suhi Suhi, Huta Raja dapat lebih dikenal dunia.

 

 

 (Anna Debora)

Tags : budaya batak, budaya batak indonesia, jual kain ulos, jual ulos, kain tenun ulos, kain ulos, karya batak indonesia, karya wanita batak, kawan kuka, pembuatan kain ulos, pembuatan ulos, pembuatan ulos samosir, produk kawan kuka, pulau samosir batak ulos, samosir ulos, produk kawan kuka, pulau samosir batak ulos, samosir ulos, tenun asli indonesia, tenun indonesia, ulos, ulos batak, ulos indah batak

Comments
Use a Facebook account to add a comment, subject to Facebook's Terms of Service and Privacy Policy. Your Facebook name, photo & other personal information you make public on Facebook will appear with your comment, and may be used on Starvision's media platforms. Learn more.