Kabar Terkini 29 Juli 2020, 15:05
Atlantis yang Hilang, Ada di Indonesia?
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Petunjuk hubungi admin
Untuk dapat mengubungi admin kuka.co.id anda akan di bawa menuju halaman pusat bantuan di halaman tersebut bagian kanan bawah anda akan melihat gambar di bawah ini :
Untuk menuju pusat bantuan klik tombol "Ya, ke pusat bantuan" dan Jika anda ingin tetap berada di halaman ini klik tombol "Tidak, tetap disini"
Kabar Terkini 29 Juli 2020, 15:05
Atlantis yang Hilang, Ada di Indonesia?
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Lokalovers udah pernah mendengar cerita ini? Katanya benua Atlantis yang hilang selama ini ada di Indonesia. Hhmmm, konspirasi apa lagi nih?
Ku Ka mau kumpulin info-info yang katanya sih mendukung pertanyaan di atas menjadi sebuah pernyataan. Sebelumnya, ada yang tau apa itu Atlantis? Pastinya bukan sebuah wahana ya. Atlantis merupakan rumah dari Aquaman, kalo kata film produksi DC … tapi bukan itu yang mau dibahas karena Ku Ka bukan lagi mau review film hehehehe :p
Plato, seorang filsuf era Yunani kuno bernama Plato membuat kisah tentang Atlantis dalam dua catatan dialog, Timaeus dan Critias, yang ditulis sekitar 360 SM. Plato mencatat bahwa Atlantis adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah barat Selat Gibraltar. Ia mengandaikan luas Atlantis lebih besar dari Libya dan Asia Minor. Para pendiri Atlantis merupakan separuh dewa dan separuh manusia. Mereka menciptakan peradaban utopia dan menjadi sangat kuat di sektor laut. Plato mengatakan bahwa Atlantis ada sekitar 9.000 tahun sebelum masa hidupnya.
Konon, leluhur monarki Atlantis adalah Dewa Poseidon. Pada suatu masa yang sangat lampau, Poseidon menikahi seorang gadis penghuni Atlantis bernama Cleito. Lalu lahirlah lima pasangan anak kembar. Poseidon membangun sebuah istana-istana megah untuk Cleito dan anak-anaknya. Atlas, si anak tertua, lalu diangkat menjadi raja dan dari namanyalah sebutan Atlantis berasal.
Ilustrasi foto dari artikel Detik.com - Atlantis Karangan Plato yang tak lekang oleh jaman
Atlantis diceritakan sebagai pulau yang subur, kaya & kuat berkat Poseidon, raja-raja Atlantis menaklukkan negeri-negeri di sekeliling Laut Mediterania. Zeus, raja para dewa, menjadi murka karena melihat ketamakan para pemimpin Atlantis. Atlantis kalah melawan para aliansi & dibenamkan ke dasar laut. Peristiwa kekalahan dan tenggelamnya peradaban Atlantis menurut Ronald H. Fritze dalam Invented Knowledge: False History, Fake Science and Pseudo-Religions (2009, hlm. 24) diperkirakan terjadi sekira 9400 sebelum masehi. Selain itu ada juga cerita bahwa ledakan gunung besar dan banjir membuat Atlantis hilang dalam satu malam.
Walaupun dalam kisah Plato sudah menceritakan tentang hilangnya Atlantis, sejumlah teori lain muncul & beberapa orang mulai melakukan pencarian, sejarawan anggota kongres Amerika Serikat Ignatius Donnelly mulai mencari Atlantis.Pada 1882, Donelly menerbitkan monografnya tentang Atlantis yang berkepala The Antediluevian World. Ia sungguh meyakini cerita Plato adalah kebenaran sejarah. Donelly juga menambahkan bahwa semua peradaban besar di bumi bermula dari Atlantis.
Lalu benarkah Atlantis ada di Indonesia?
Stephen Oppenheimer seorang ahli genetika dan struktur DNA manusia dari Oxford University, Inggris, mengatakan bahwa Asia Tenggara merupakan pusat peradaban di masa lalu. Dalam bukunya Eden in The East, Oppenheimer seolah memiliki tesis sendiri, bila selama ini sejarah mencatat bahwa induk peradaban manusia modern itu berasal dari Mesir, Mediterania dan Mesopotamia, Oppenheimer meneliti bahwa nenek moyang dari manusia modern berasal dari tanah Melayu yang sering disebut dengan sundaland atau Indonesia. Namun apakah benar Indonesia dan kawasan Asia Tenggara merupakan benua atlantis yang hilang, Oppenheimer belum berani memastikan.
Atlantis, The Lost Continent Finally Found adalah sebuah buku arkeologi prasejarah terdiri dari empat bagian serta enam belas bab yang ditulis oleh Prof. Arysio Nunes dos Santos, Ph.D seorang fisikawan nuklir dan ahli geologi mengenai realitas Atlantis sejak pertama kali diungkapkan oleh filsuf besar Plato, penulis menguraikan sebuah teori yang menempatkan secara definitif bahwa Atlantis tersebut berada di wilayah Indonesia, Malaysia, Thailand dan Brunei.
Buku Atlantis karangan Prof Arysio menyatakan bahwa Surga Atlantis itu adanya tepat di Indonesia, lebih spesifik yaitu di laut Jawa yang kearah utaranya berbatasan dengan Laut China Selatan dan tentunya daratan China Selatan sekarang, dengan mengatakan bahwa laut Jawa dulunya merupakan daratan yang maha luas, termasuk kategori sangat langka dijumpai di muka bumi ini daratan seluas itu, sedangkan pulau-pulau yang mengelilinginya merupakan dataran tinggi pada masa itu (Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Semenanjung Melayu, dan yang lainnya, pulau besar Indonesia masa kini).
Menurut Profesor Santos, ras manusia pertama muncul di Afrika karena penemuan fosil manusia tertua. Pada jaman es banyak manusia pindah ke daerah garis khatulistiwa yang beriklim tropis, yaitu Indonesia yang lebih subur, dan mulai membangun peradaban. Saat itu, Indonesia dan daerah-daerah sekitarnya masih satu daratan luas, sehingga disebut benua. Katanya, sebelum tenggelam ke dasar Samudera Pasifik, daratan Atlantis mencakup Benua Australia, Indonesia, Semenanjung Melayu, bahkan India. Ledakan maha dasyat dari peristiwa vulkanik Gunung Krakatau, menjadi akhir jaman es dan permukaan air laut menjadi pasang, melenyapkan dataran-dataran rendah. Pertistiwa lenyapnya daratan di laut Jawa sekarang disebabkan dengan adanya kubangan maha besar (kaldera raksasa) di selat Sunda, efek kejadian vulkanik Gunung Krakatau tersebut, akhirnya air masuk dari samudera Hindia dan menenggelamkan Atlantis, diperkirakan sekitar 11.600 SM.
DEAGOSTINI/GETTY IMAGES/DEA PICTURE LIBRARY
Ilustrasi abad 19 akan letusan Gunung Api Perbuatan di Pulau Krakatau, Agustus 1883.
Dari Indonesia, ada Ahmad Yanuana Samantho yang melakukan pencarian tentang Atlantis dan segala misteri-misterinya. Samantho begitu yakin Atlantis ada di Indonesia. Perkenalannya dengan Atlantis dimulai ketika ia mulai membaca karya-karya Stephen Oppenheimer (1998) dan Profesor Santos asal Brasil soal Atlantis (2005).
Peradaban Atlantis Nusantara karya Ahmad Y. Samantho & Oman Abdurahman melakukan upaya penelitian lanjutan terhadap misteri sejarah peradaban kuno nusantara. Kajian yang dilakukan Samantho dalam buku ini antara mitos & realita yang ada. Samantho juga pernah menyelenggarakan konferensi internasional soal Atlantis di Bogor. Pemprov Jabar mau mensponsori seluruh kegiatan tersebut & menghadirkan pembicara-pembicara yang memang fasih betul soal Atlantis. Dari mulai Oppenheimer yang menulis buku berjudul “The Eden in The East” dan anak dari Prof Santos yang tinggal di Amerika Serikat Frank Joseph Hoff. Samantho kemudian mengumpulkan bukti-bukti sejumlah penemuan yang diyakini bekas peninggalan Kerajaan Atlantis sebagai penyempurna buku karya Santos berjudul “Peradaban Atlantis Nusantara” tak lama setelah konferensi itu.
Berbagai penemuan spektakuler dan mencengangkan terbaru, diungkap dalam buku ini, seperti:
• Piramida di Jawa Barat yang lebih besar dari piramida Mesir
• Situs Gunung Padang di Cianjur
• Situs Batujaya di Kerawang-Bekasi
• Situs Pasemah di Pagar Alam, Sumatra
• Relief-relief di Candi Penataran, Blitar.
• Berbagai situs purba yang belum tereksplor, dll
Samantho sendiri sudah memprediksi akan ada pihak-pihak yang mempertentangkan temuannya. Namun, ia meyakini mereka hanyalah pihak yang belum mau mengakui ada peradaban yang lebih maju dari peradaban kuno Yunani.
Situs Megalitikum Gunung Padang yang berbentuk mirip piramida. (Foto: Danny Hilman Natawidjaja/LIPI)
Klaim bukti peninggalan Atlantis di Indonesia. (Foto: Dok. Ahmad Yanuana Samanto)
Nah kurang lebih seperti itu ceritanya nih Lokalovers, sampai sekarang memang masih menjadi pro & kontra tentang Atlantis, sebagian orang percaya bahwa Atlantis sebenarnya terinspirasi dari banjir Laut Hitam yang terjadi pada 5.000 sebelum Masehi. Banjir tersebut diklaim menginspirasi Plato untuk membuat cerita mengenai Atlantis. Banyak juga yang mengatakan Atlantis adalah kota imajiner alias tidak nyata hanya karangan Plato sebagai bahan diskusi intelektual dengan Socrates, wah keren banget diskusinya bener-bener “berisi” ya. Jadi gimana nih, apakah Atlantis ada di Indonesia? Ku Ka sendiri juga masih seru baca-baca berbagai artikel sejarah dan info terkait nih. Selama ratusan tahun menjadi perdebatan, ada beberapa fakta yang menunjukkan bahwa Atlantis mungkin berada di Indonesia. Tapi masih banyak peneliti yang belum setuju akan hal ini karena jika benar Atlantis adalah Indonesia, maka pastinya akan mengubah catatan sejarah mengenai penemu peradaban. Sampai sekarang penelitian tentang Atlantis masih terus dilakukan karena banyak banget yang penasaran dengan segala keindahan yang digambarkan dari Atlantis.
Baca Artikel Lain
Kabar Terkini 25 Januari 2023, 11:44
Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Tidak perlu tunggu dapat tiket, masyarakat umum sudah bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 Booster kedua. Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi sekaligus meningkatkan proteksi Read more...
Kabar Terkini 13 Oktober 2022, 15:02
Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Pemerintah telah menetapkan jumlah libur nasional dan cuti bersama 2023 sebanyak 24 hari. Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang mengatur hari libur nasional dan Read more...
Kabar Terkini 20 September 2022, 12:16
Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Timnas Indonesia U-20 sempat unggul, tertinggal, lalu akhirnya menang hingga tiket Piala Asia mampu diamankan. Pada laga terakhir Grup F di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, tim U-20 Read more...
62 Pride 20 September 2022, 11:30
BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kelompok K-Pop BLACKPINK yang terdiri dari Jennie, Lisa, Jisoo, dan Rose baru saja merilis lagu sekaligus video musik terbaru mereka yang berjudul, “Shut Down.” Hingga artikel ini dirilis, video Read more...
62 Pride 16 September 2022, 15:12
Film Ngeri-ngeri Sedap Terpilih Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Film Ngeri-Ngeri Sedap terpilih mewakili Indonesia mengikuti kompetisi Academy Awards ke-95 untuk kategori Film Fitur Internasional (The International Feature Film Award). Setiap tahun Academy of Read more...
Kabar Terkini 29 Juli 2020, 15:05
Atlantis yang Hilang, Ada di Indonesia?
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Lokalovers udah pernah mendengar cerita ini? Katanya benua Atlantis yang hilang selama ini ada di Indonesia. Hhmmm, konspirasi apa lagi nih?
Ku Ka mau kumpulin info-info yang katanya sih mendukung pertanyaan di atas menjadi sebuah pernyataan. Sebelumnya, ada yang tau apa itu Atlantis? Pastinya bukan sebuah wahana ya. Atlantis merupakan rumah dari Aquaman, kalo kata film produksi DC … tapi bukan itu yang mau dibahas karena Ku Ka bukan lagi mau review film hehehehe :p
Plato, seorang filsuf era Yunani kuno bernama Plato membuat kisah tentang Atlantis dalam dua catatan dialog, Timaeus dan Critias, yang ditulis sekitar 360 SM. Plato mencatat bahwa Atlantis adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah barat Selat Gibraltar. Ia mengandaikan luas Atlantis lebih besar dari Libya dan Asia Minor. Para pendiri Atlantis merupakan separuh dewa dan separuh manusia. Mereka menciptakan peradaban utopia dan menjadi sangat kuat di sektor laut. Plato mengatakan bahwa Atlantis ada sekitar 9.000 tahun sebelum masa hidupnya.
Konon, leluhur monarki Atlantis adalah Dewa Poseidon. Pada suatu masa yang sangat lampau, Poseidon menikahi seorang gadis penghuni Atlantis bernama Cleito. Lalu lahirlah lima pasangan anak kembar. Poseidon membangun sebuah istana-istana megah untuk Cleito dan anak-anaknya. Atlas, si anak tertua, lalu diangkat menjadi raja dan dari namanyalah sebutan Atlantis berasal.
Ilustrasi foto dari artikel Detik.com - Atlantis Karangan Plato yang tak lekang oleh jaman
Atlantis diceritakan sebagai pulau yang subur, kaya & kuat berkat Poseidon, raja-raja Atlantis menaklukkan negeri-negeri di sekeliling Laut Mediterania. Zeus, raja para dewa, menjadi murka karena melihat ketamakan para pemimpin Atlantis. Atlantis kalah melawan para aliansi & dibenamkan ke dasar laut. Peristiwa kekalahan dan tenggelamnya peradaban Atlantis menurut Ronald H. Fritze dalam Invented Knowledge: False History, Fake Science and Pseudo-Religions (2009, hlm. 24) diperkirakan terjadi sekira 9400 sebelum masehi. Selain itu ada juga cerita bahwa ledakan gunung besar dan banjir membuat Atlantis hilang dalam satu malam.
Walaupun dalam kisah Plato sudah menceritakan tentang hilangnya Atlantis, sejumlah teori lain muncul & beberapa orang mulai melakukan pencarian, sejarawan anggota kongres Amerika Serikat Ignatius Donnelly mulai mencari Atlantis.Pada 1882, Donelly menerbitkan monografnya tentang Atlantis yang berkepala The Antediluevian World. Ia sungguh meyakini cerita Plato adalah kebenaran sejarah. Donelly juga menambahkan bahwa semua peradaban besar di bumi bermula dari Atlantis.
Lalu benarkah Atlantis ada di Indonesia?
Stephen Oppenheimer seorang ahli genetika dan struktur DNA manusia dari Oxford University, Inggris, mengatakan bahwa Asia Tenggara merupakan pusat peradaban di masa lalu. Dalam bukunya Eden in The East, Oppenheimer seolah memiliki tesis sendiri, bila selama ini sejarah mencatat bahwa induk peradaban manusia modern itu berasal dari Mesir, Mediterania dan Mesopotamia, Oppenheimer meneliti bahwa nenek moyang dari manusia modern berasal dari tanah Melayu yang sering disebut dengan sundaland atau Indonesia. Namun apakah benar Indonesia dan kawasan Asia Tenggara merupakan benua atlantis yang hilang, Oppenheimer belum berani memastikan.
Atlantis, The Lost Continent Finally Found adalah sebuah buku arkeologi prasejarah terdiri dari empat bagian serta enam belas bab yang ditulis oleh Prof. Arysio Nunes dos Santos, Ph.D seorang fisikawan nuklir dan ahli geologi mengenai realitas Atlantis sejak pertama kali diungkapkan oleh filsuf besar Plato, penulis menguraikan sebuah teori yang menempatkan secara definitif bahwa Atlantis tersebut berada di wilayah Indonesia, Malaysia, Thailand dan Brunei.
Buku Atlantis karangan Prof Arysio menyatakan bahwa Surga Atlantis itu adanya tepat di Indonesia, lebih spesifik yaitu di laut Jawa yang kearah utaranya berbatasan dengan Laut China Selatan dan tentunya daratan China Selatan sekarang, dengan mengatakan bahwa laut Jawa dulunya merupakan daratan yang maha luas, termasuk kategori sangat langka dijumpai di muka bumi ini daratan seluas itu, sedangkan pulau-pulau yang mengelilinginya merupakan dataran tinggi pada masa itu (Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Semenanjung Melayu, dan yang lainnya, pulau besar Indonesia masa kini).
Menurut Profesor Santos, ras manusia pertama muncul di Afrika karena penemuan fosil manusia tertua. Pada jaman es banyak manusia pindah ke daerah garis khatulistiwa yang beriklim tropis, yaitu Indonesia yang lebih subur, dan mulai membangun peradaban. Saat itu, Indonesia dan daerah-daerah sekitarnya masih satu daratan luas, sehingga disebut benua. Katanya, sebelum tenggelam ke dasar Samudera Pasifik, daratan Atlantis mencakup Benua Australia, Indonesia, Semenanjung Melayu, bahkan India. Ledakan maha dasyat dari peristiwa vulkanik Gunung Krakatau, menjadi akhir jaman es dan permukaan air laut menjadi pasang, melenyapkan dataran-dataran rendah. Pertistiwa lenyapnya daratan di laut Jawa sekarang disebabkan dengan adanya kubangan maha besar (kaldera raksasa) di selat Sunda, efek kejadian vulkanik Gunung Krakatau tersebut, akhirnya air masuk dari samudera Hindia dan menenggelamkan Atlantis, diperkirakan sekitar 11.600 SM.
DEAGOSTINI/GETTY IMAGES/DEA PICTURE LIBRARY
Ilustrasi abad 19 akan letusan Gunung Api Perbuatan di Pulau Krakatau, Agustus 1883.
Dari Indonesia, ada Ahmad Yanuana Samantho yang melakukan pencarian tentang Atlantis dan segala misteri-misterinya. Samantho begitu yakin Atlantis ada di Indonesia. Perkenalannya dengan Atlantis dimulai ketika ia mulai membaca karya-karya Stephen Oppenheimer (1998) dan Profesor Santos asal Brasil soal Atlantis (2005).
Peradaban Atlantis Nusantara karya Ahmad Y. Samantho & Oman Abdurahman melakukan upaya penelitian lanjutan terhadap misteri sejarah peradaban kuno nusantara. Kajian yang dilakukan Samantho dalam buku ini antara mitos & realita yang ada. Samantho juga pernah menyelenggarakan konferensi internasional soal Atlantis di Bogor. Pemprov Jabar mau mensponsori seluruh kegiatan tersebut & menghadirkan pembicara-pembicara yang memang fasih betul soal Atlantis. Dari mulai Oppenheimer yang menulis buku berjudul “The Eden in The East” dan anak dari Prof Santos yang tinggal di Amerika Serikat Frank Joseph Hoff. Samantho kemudian mengumpulkan bukti-bukti sejumlah penemuan yang diyakini bekas peninggalan Kerajaan Atlantis sebagai penyempurna buku karya Santos berjudul “Peradaban Atlantis Nusantara” tak lama setelah konferensi itu.
Berbagai penemuan spektakuler dan mencengangkan terbaru, diungkap dalam buku ini, seperti:
• Piramida di Jawa Barat yang lebih besar dari piramida Mesir
• Situs Gunung Padang di Cianjur
• Situs Batujaya di Kerawang-Bekasi
• Situs Pasemah di Pagar Alam, Sumatra
• Relief-relief di Candi Penataran, Blitar.
• Berbagai situs purba yang belum tereksplor, dll
Samantho sendiri sudah memprediksi akan ada pihak-pihak yang mempertentangkan temuannya. Namun, ia meyakini mereka hanyalah pihak yang belum mau mengakui ada peradaban yang lebih maju dari peradaban kuno Yunani.
Situs Megalitikum Gunung Padang yang berbentuk mirip piramida. (Foto: Danny Hilman Natawidjaja/LIPI)
Klaim bukti peninggalan Atlantis di Indonesia. (Foto: Dok. Ahmad Yanuana Samanto)
Nah kurang lebih seperti itu ceritanya nih Lokalovers, sampai sekarang memang masih menjadi pro & kontra tentang Atlantis, sebagian orang percaya bahwa Atlantis sebenarnya terinspirasi dari banjir Laut Hitam yang terjadi pada 5.000 sebelum Masehi. Banjir tersebut diklaim menginspirasi Plato untuk membuat cerita mengenai Atlantis. Banyak juga yang mengatakan Atlantis adalah kota imajiner alias tidak nyata hanya karangan Plato sebagai bahan diskusi intelektual dengan Socrates, wah keren banget diskusinya bener-bener “berisi” ya. Jadi gimana nih, apakah Atlantis ada di Indonesia? Ku Ka sendiri juga masih seru baca-baca berbagai artikel sejarah dan info terkait nih. Selama ratusan tahun menjadi perdebatan, ada beberapa fakta yang menunjukkan bahwa Atlantis mungkin berada di Indonesia. Tapi masih banyak peneliti yang belum setuju akan hal ini karena jika benar Atlantis adalah Indonesia, maka pastinya akan mengubah catatan sejarah mengenai penemu peradaban. Sampai sekarang penelitian tentang Atlantis masih terus dilakukan karena banyak banget yang penasaran dengan segala keindahan yang digambarkan dari Atlantis.
Baca Artikel Lain
Kabar Terkini 25 Januari 2023
Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kabar Terkini 13 Oktober 2022
Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kabar Terkini 20 September 2022
Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
62 Pride 20 September 2022
BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
62 Pride 16 September 2022
Film Ngeri-ngeri Sedap Terpilih Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Artikel Terbaru