62 Pride  19 Agustus 2020, 10:20

Fakta & Sejarah Sang Saka Merah Putih

Penulis : Ku Ka
Editor    : Ku Ka

Fakta & Sejarah Sang Saka Merah Putih

Bendera menjadi simbol suatu negara, termasuk Negara Indonesia.  Sang saka merah putih yang berbentuk empat persegi panjang merupakan Bendera Indonesia dengan bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih. Bendera merah putih juga memiliki sebutan lain, di antaranya adalah Bendera Pusaka, Sang Saka Merah Putih, Sang Merah Putih, Merah Putih. Bendera kebanggaan Indonesia, merangkum nilai-nilai kepahlawanan, patriotisme, dan nasionalisme. Bendara merah putih ini juga tak luput dari sejarah hingga lagu untuk bendera Indonesia. Penggunaan bendera merah putih diatur oleh Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lembaga Negara, serta Lagu Kebangsaan. Pada pasal 1, ayat (1) dijelaskan tentang bentuk Bendera Negara Republik Indonesia, ukuran bendera juga telah ditetapkan dalam Pasal 4 ayat (3), disebutkan ukuran penggunaan di lapangan Istana Kepresidenan, yakni 200 x 300 sentimeter.
 

Namun, sejauh mana Lokalovers tahu asal-usul dan filosofi yang melekat pada bendera merah putih? Berikut ini fakta-fakta unik sejarah bendera merah putih Indonesia yang harus kamu ketahui!
 

Merah putih menurut sejarah melambangkan tanah dan langit dalam mitologi Austronesia

Dalam catatan sejarah, warna merah dan putih yang terdapat pada bendera Republik Indonesia, berasal dari mitologi Austronesia yang melambangkan tanah dan langit. Di mana tanah tempat kita berpijak dan langit dijunjung.

 

Bendera Merah Putih berukuran 9 x 6 meter berkibar di tiang setinggi 17 meter, Kamis (16/08/2018) di Bukit Klangon, Desa Glagaharjo Cangkringan Sleman - arsip.koranbernas.id

 

Bendera merah putih juga pernah dipakai oleh kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), bendera dengan warna merah putih ini sebenarnya sudah digunakan sejak zaman kerajaan. Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur menjadikan bendera merah putih sebagai lambang kebesarannya pada ke-13 hingga ke-16. Konon sebelumnya, Kerajaan Kediri sudah menggunakan warna merah putih sebagai panji kerajaan. Bahkan bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak memakai warna merah putih.

 

Desain warna Sang Saka Merah Putih terinspirasi dari warna panji Kerajaan Majapahit dengan sembilan garis merah putih


 

Sejarah-negara.com

 

Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul Abang Putih), ternyata Majapahit mempunyai bendera kerajaan yaitu bendera Merah-Putih dan Prajurit Majapahit dinamakan Prajurit Gula Kelapa. Gula Kelapa itu berwarna Merah dan terbuat dari sari buah Kelapa yang berwarna Putih. Ada juga yang menyebutkan bahwa prajurit Majapahit dinamakan Prajurit Getih-Getah seperti yang kita ketahui bahwa Getih itu berwarna Merah dan Getah berwarna Putih.

 

Bendera merah putih pertama kali digunakan sebagai bentuk protes melawan Belanda dengan mengibarkannya di tanah Jawa pada 1928

Sang Saka Merah Putih pertama kali digunakan sebagai bentuk protes melawan bangsa Belanda yang dulu menjajah Indonesia. Kala itu para pejuang mengibarkan bendera merah putih di Pulau Jawa pada tahun 1928. Bendera merah putih juga melambangkan semangat bangsa Indonesia untuk lepas dari penjajahan Belanda.
 

 

 

Dijahit oleh Fatmawati, istri Presiden Soekarno pada tahun 1944, dibuat dari bahan katun Jepang berukuran 276 x 200 cm

Pada tahun 1944, bendera Sang Saka Merah Putih dijahit oleh Fatmawati, istri Soekarno dengan bahan katun Jepang berukuran 276 x 200 cm. Jelang kemerdekaan Indonesia, Fatmawati mendapatkan tugas untuk menjahit bendera Merah Putih. Sejumlah kutipan Fatmawati yang cukup heroik ditulis oleh Bondan Winarno (2003) dalam bukunya Berkibarlah Benderaku. "Berulang kali saya menumpahkan air mata di atas bendera yang sedang saya jahit itu,” kenang Fatmawati, istri Proklamator Republik Indonesia, Soekarno. Fatmawati baru menyelesaikan jahitan bendera Merah Putih itu dalam waktu dua hari. Bendera Merah Putih berukuran 2 x 3 meter itu akan dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

 

Ibu Fatmawati ketika sedang menjahit bendera Merah-Putih yang akhirnya menjadi Bendera Pusaka, bulan Oktober 1944 (Arsip Kompas)

 

Sang Saka Merah Putih pertama kali dikibarkan ketika Soekarno mengumandangkan Proklamasi Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta pada 17 Agustus 1945

Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan. Tetapi, selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap bendera Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera.

 

 

Arti warna merah adalah keberanian melawan penjajah, sementara putih adalah niat suci para pahlawan dan rakyat untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
Bendera merah putih Indonesia melambangkan semangat Indonesia untuk lepas dari penjajahan Belanda. Merah artinya keberanian, berani melawan penjajah. Putih melambangkan kesucian, niat suci para pahlawan dan rakyat untuk membela dan memperjuangkan kemerdekaan negeri Indonesia tercinta. Dalam Pasal 35 Undang Undang Dasar 1945, Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih. Pengibaran bendera merah putih dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan dan mensyukuri kemerdekaan Indonesia.

 

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mengibarkan bendera Merah Putih dalam rangkaian Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8/2018). (ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A)

 

Pada 1969, bendera yang asli disimpan di Istana Merdeka. Hingga kini, bendera Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan untuk mengenang jasa para pahlawan dan mensyukuri kemerdekaan yang sudah diraih. Fakta-fakta tentang sejarah bendera merah putih Indonesia tadi semoga terus membuatmu ingat tentang arti kemerdekaan dan melanjutkan perjuangan untuk memajukan kehidupan bangsa. Kalau sudah memahaminya dengan baik, jadi makin semangat kan untuk merayakan pesta kemerdekaan! Merdeka Indonesiaku!

 

beritagar.com

Baca Artikel Lain

Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua
Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20
BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia
Film Ngeri-ngeri Sedap Terpilih Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023

62 Pride  19 Agustus 2020, 10:20

Fakta & Sejarah Sang Saka Merah Putih

Penulis : Ku Ka
Editor    : Ku Ka

Fakta & Sejarah Sang Saka Merah Putih

Bendera menjadi simbol suatu negara, termasuk Negara Indonesia.  Sang saka merah putih yang berbentuk empat persegi panjang merupakan Bendera Indonesia dengan bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih. Bendera merah putih juga memiliki sebutan lain, di antaranya adalah Bendera Pusaka, Sang Saka Merah Putih, Sang Merah Putih, Merah Putih. Bendera kebanggaan Indonesia, merangkum nilai-nilai kepahlawanan, patriotisme, dan nasionalisme. Bendara merah putih ini juga tak luput dari sejarah hingga lagu untuk bendera Indonesia. Penggunaan bendera merah putih diatur oleh Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lembaga Negara, serta Lagu Kebangsaan. Pada pasal 1, ayat (1) dijelaskan tentang bentuk Bendera Negara Republik Indonesia, ukuran bendera juga telah ditetapkan dalam Pasal 4 ayat (3), disebutkan ukuran penggunaan di lapangan Istana Kepresidenan, yakni 200 x 300 sentimeter.
 

Namun, sejauh mana Lokalovers tahu asal-usul dan filosofi yang melekat pada bendera merah putih? Berikut ini fakta-fakta unik sejarah bendera merah putih Indonesia yang harus kamu ketahui!
 

Merah putih menurut sejarah melambangkan tanah dan langit dalam mitologi Austronesia

Dalam catatan sejarah, warna merah dan putih yang terdapat pada bendera Republik Indonesia, berasal dari mitologi Austronesia yang melambangkan tanah dan langit. Di mana tanah tempat kita berpijak dan langit dijunjung.

 

Bendera Merah Putih berukuran 9 x 6 meter berkibar di tiang setinggi 17 meter, Kamis (16/08/2018) di Bukit Klangon, Desa Glagaharjo Cangkringan Sleman - arsip.koranbernas.id

 

Bendera merah putih juga pernah dipakai oleh kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), bendera dengan warna merah putih ini sebenarnya sudah digunakan sejak zaman kerajaan. Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur menjadikan bendera merah putih sebagai lambang kebesarannya pada ke-13 hingga ke-16. Konon sebelumnya, Kerajaan Kediri sudah menggunakan warna merah putih sebagai panji kerajaan. Bahkan bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak memakai warna merah putih.

 

Desain warna Sang Saka Merah Putih terinspirasi dari warna panji Kerajaan Majapahit dengan sembilan garis merah putih


 

Sejarah-negara.com

 

Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul Abang Putih), ternyata Majapahit mempunyai bendera kerajaan yaitu bendera Merah-Putih dan Prajurit Majapahit dinamakan Prajurit Gula Kelapa. Gula Kelapa itu berwarna Merah dan terbuat dari sari buah Kelapa yang berwarna Putih. Ada juga yang menyebutkan bahwa prajurit Majapahit dinamakan Prajurit Getih-Getah seperti yang kita ketahui bahwa Getih itu berwarna Merah dan Getah berwarna Putih.

 

Bendera merah putih pertama kali digunakan sebagai bentuk protes melawan Belanda dengan mengibarkannya di tanah Jawa pada 1928

Sang Saka Merah Putih pertama kali digunakan sebagai bentuk protes melawan bangsa Belanda yang dulu menjajah Indonesia. Kala itu para pejuang mengibarkan bendera merah putih di Pulau Jawa pada tahun 1928. Bendera merah putih juga melambangkan semangat bangsa Indonesia untuk lepas dari penjajahan Belanda.
 

 

 

Dijahit oleh Fatmawati, istri Presiden Soekarno pada tahun 1944, dibuat dari bahan katun Jepang berukuran 276 x 200 cm

Pada tahun 1944, bendera Sang Saka Merah Putih dijahit oleh Fatmawati, istri Soekarno dengan bahan katun Jepang berukuran 276 x 200 cm. Jelang kemerdekaan Indonesia, Fatmawati mendapatkan tugas untuk menjahit bendera Merah Putih. Sejumlah kutipan Fatmawati yang cukup heroik ditulis oleh Bondan Winarno (2003) dalam bukunya Berkibarlah Benderaku. "Berulang kali saya menumpahkan air mata di atas bendera yang sedang saya jahit itu,” kenang Fatmawati, istri Proklamator Republik Indonesia, Soekarno. Fatmawati baru menyelesaikan jahitan bendera Merah Putih itu dalam waktu dua hari. Bendera Merah Putih berukuran 2 x 3 meter itu akan dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

 

Ibu Fatmawati ketika sedang menjahit bendera Merah-Putih yang akhirnya menjadi Bendera Pusaka, bulan Oktober 1944 (Arsip Kompas)

 

Sang Saka Merah Putih pertama kali dikibarkan ketika Soekarno mengumandangkan Proklamasi Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta pada 17 Agustus 1945

Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan. Tetapi, selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap bendera Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera.

 

 

Arti warna merah adalah keberanian melawan penjajah, sementara putih adalah niat suci para pahlawan dan rakyat untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
Bendera merah putih Indonesia melambangkan semangat Indonesia untuk lepas dari penjajahan Belanda. Merah artinya keberanian, berani melawan penjajah. Putih melambangkan kesucian, niat suci para pahlawan dan rakyat untuk membela dan memperjuangkan kemerdekaan negeri Indonesia tercinta. Dalam Pasal 35 Undang Undang Dasar 1945, Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih. Pengibaran bendera merah putih dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan dan mensyukuri kemerdekaan Indonesia.

 

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mengibarkan bendera Merah Putih dalam rangkaian Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8/2018). (ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A)

 

Pada 1969, bendera yang asli disimpan di Istana Merdeka. Hingga kini, bendera Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan untuk mengenang jasa para pahlawan dan mensyukuri kemerdekaan yang sudah diraih. Fakta-fakta tentang sejarah bendera merah putih Indonesia tadi semoga terus membuatmu ingat tentang arti kemerdekaan dan melanjutkan perjuangan untuk memajukan kehidupan bangsa. Kalau sudah memahaminya dengan baik, jadi makin semangat kan untuk merayakan pesta kemerdekaan! Merdeka Indonesiaku!

 

beritagar.com

Baca Artikel Lain

Kabar Terkini  25 Januari 2023

Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

Penulis: Ku Ka
Editor   : Ku Ka


Kabar Terkini  13 Oktober 2022

Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023

Penulis: Ku Ka
Editor   : Ku Ka


Kabar Terkini  20 September 2022

Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20

Penulis: Ku Ka
Editor   : Ku Ka


62 Pride  20 September 2022

BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia

Penulis: Ku Ka
Editor   : Ku Ka



Artikel Terbaru

Kabar Terkini  25 Januari 2023

Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

Penulis: Ku Ka
Editor   : Ku Ka

Kabar Terkini  13 Oktober 2022

Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023

Penulis: Ku Ka
Editor   : Ku Ka

Kabar Terkini  20 September 2022

Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20

Penulis: Ku Ka
Editor   : Ku Ka

62 Pride  20 September 2022

BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia

Penulis: Ku Ka
Editor   : Ku Ka