Kabar Terkini 29 September 2020, 08:51
Film Animasi “Sepi” Raih Penghargaan Gold di Ajang South East Asia Kre8tif!
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Petunjuk hubungi admin
Untuk dapat mengubungi admin kuka.co.id anda akan di bawa menuju halaman pusat bantuan di halaman tersebut bagian kanan bawah anda akan melihat gambar di bawah ini :
Untuk menuju pusat bantuan klik tombol "Ya, ke pusat bantuan" dan Jika anda ingin tetap berada di halaman ini klik tombol "Tidak, tetap disini"
Kabar Terkini 29 September 2020, 08:51
Film Animasi “Sepi” Raih Penghargaan Gold di Ajang South East Asia Kre8tif!
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Hi Lokalovers! Kabar gembira datang lagi nih walaupun masih di tengah pandemi tapi tidak menyurutkan rasa bangga karena anak bangsa kembali menoreh prestasi lewat video animasi bertajuk 'Sepi' karya Manimonki Animation Studios asal Surakarta, Jawa Tengah. 'Sepi' telah membawa penghargaan gold kategori A di ajang SEA Kre8tif Award, mengalahkan Thailand dan Malaysia.
Karya animasi ini hanya berdurasi1.40 menit, dan awalnya dibuat sebagai video ucapan Idul Fitri 1441 tersebut seperti mengajak penonton memasuki lorong kontemplatif. Memaknai kata sepi saat Ramadan dan Lebaran di masa pandemi ini. Tak ada suara ingar-bingar atau rentetan doa yang biasanya bersahutan diperdengarkan lewat toa masjid. Semua tenang dalam keheningan. Sang animator menunjukkan suasana temaram di sebuah perkampungan khas Jawa. Lapak pasar tradisional, perkampungan dengan tembok batu bata dan lampu tempel di dinding, serta surau berbentuk joglo tanpa jamaah. Karya pendek yang digarap para kreator muda Solo ini mengajak kita semua berempati dalam satu waktu. Sutradara sekaligus Founder Manimonki Studios, Yudhatama, menyuguhi plot twist epik di akhir cerita. Animasi tanpa percakapan yang sebelumnya hanya diisi dengan narasi sepi Ramadhan di masa pandemi ini diambil dari sudut pandang penyandang tuli. Yang setiap hari hidup dalam sepi.
“Orang bilang Ramadhan kali ini sepi. Tak terdengar rombongan pulang tarawih bersenda gurau. Tak terdengar lagi ceramah dari masjid dan suaru. Masjid dan surau suwung. Juga tak ada rombongan takbir keliling kampung. Mungkin mereka benar, aku tak tau. Aku tak tau. Yang aku tau, Lebaran kali ini aku kangen ibuku,” kata si perempuan tokoh utama sebagai narasi pengantar sebelum mengakhiri adegan dengan video call (VC) bersama ibunya. Keduanya saling melempar rindu lewat bahasa isyarat.
Saat berbincang dengan Solopos.com di rumahnya daerah Purbayan, Gentan, Baki, Sukoharjo, Minggu (13/9/2020), Yudhatama membenarkan bahwa karyanya memang menggambarkan sepi di masa pandemi sekaligus mengajak kita semua berempati pada penyandang tuli. Idenya muncul pada pekan pertama Ramadan tahun ini. Dia merasakan betapa sepinya suasana puasa tanpa tadarusan, takbir keliling, dan kegiatan lain yang biasanya ramai di masjid. Lalu tercetuslah keinginan untuk mengambil sudut pandang sepi di masa pandemi sebagai tema video tersebut. Tak ada kendala yang cukup berarti. Mereka mengerjakan selama tiga pekan disela-sela pekerjaan utama Manimonki Studios.
“Manimonki Studios sejak 2011 lalu selalu membuat video pendek ucapan Lebaran setiap Hari Lebaran. Biasanya hanya video animasi saja. Baru kali ini ada ceritanya,” terangnya. Yudha kemudian mengembangkan ide tentang narasi sepi yang dirasakan teman-teman kita para penyandang tuli. Dia berdiskusi dengan salah satu penyandang tuli untuk membahas beberapa hal. Termasuk soal bahasa isyarat yang digambarkan di adegan terakhir. “Kerasa suasananya enggak seperti Ramadhan biasanya. Saya jadi kepikiran. Sesepi ini teman-teman tuli kita. Mungkin ini yang dirasain mereka. Ceritanya soal tokoh penyandang tuli yang harus karantina dan enggak bisa ketemu ibunya. Tokohnya juga saya gambarkan biasa, ini untuk menunjukkan bahwa mereka sebenarnya juga sama seperti kita, hanya berbeda,” terang Yudha lagi.
Mei lalu video diunggah di kanal Youtube Manimonki Studios sebagai ucapan Lebaran. Agustus mereka dengar kabar soal kompetisi di Malaysia dan mulailah coba-coba. Pada Kamis (10/9/2020) lalu dia mendapat pengumuman bahwa Sepi menjuarai kompetisi. Penghargaan pertama studionya ini menurut Yudha adalah hadiah yang di luar ekspektasi. Karya animator lain seperti peraih Silver Winner (Malaysia), maupun Bronze Winner (Thailand) menurutnya tak kalah menarik.
"Yang Silver animasinya bagus. Nah punya kita mungkin karena related dengan Covid [Covid-19] kelebihannya,” terangnya. Lebih lanjut Yudha mengatakan MDEC merupakan lembaga yang memiliki tugas mengembangkan industri konten digital di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Multimedia Malaysia. Sementara itu South East Asia Kre8tif! merupakan ajang jejaring bisnis untuk para pelaku industri konten digital Malaysia dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Kompetisi tersebut ada sejak 2009. Karena pandemi, tahun ini penyelenggaraannya digelar virtual.
Baca Artikel Lain
Kabar Terkini 25 Januari 2023, 11:44
Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Tidak perlu tunggu dapat tiket, masyarakat umum sudah bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 Booster kedua. Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi sekaligus meningkatkan proteksi Read more...
Kabar Terkini 13 Oktober 2022, 15:02
Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Pemerintah telah menetapkan jumlah libur nasional dan cuti bersama 2023 sebanyak 24 hari. Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang mengatur hari libur nasional dan Read more...
Kabar Terkini 20 September 2022, 12:16
Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Timnas Indonesia U-20 sempat unggul, tertinggal, lalu akhirnya menang hingga tiket Piala Asia mampu diamankan. Pada laga terakhir Grup F di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, tim U-20 Read more...
62 Pride 20 September 2022, 11:30
BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kelompok K-Pop BLACKPINK yang terdiri dari Jennie, Lisa, Jisoo, dan Rose baru saja merilis lagu sekaligus video musik terbaru mereka yang berjudul, “Shut Down.” Hingga artikel ini dirilis, video Read more...
62 Pride 16 September 2022, 15:12
Film Ngeri-ngeri Sedap Terpilih Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Film Ngeri-Ngeri Sedap terpilih mewakili Indonesia mengikuti kompetisi Academy Awards ke-95 untuk kategori Film Fitur Internasional (The International Feature Film Award). Setiap tahun Academy of Read more...
Kabar Terkini 29 September 2020, 08:51
Film Animasi “Sepi” Raih Penghargaan Gold di Ajang South East Asia Kre8tif!
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Hi Lokalovers! Kabar gembira datang lagi nih walaupun masih di tengah pandemi tapi tidak menyurutkan rasa bangga karena anak bangsa kembali menoreh prestasi lewat video animasi bertajuk 'Sepi' karya Manimonki Animation Studios asal Surakarta, Jawa Tengah. 'Sepi' telah membawa penghargaan gold kategori A di ajang SEA Kre8tif Award, mengalahkan Thailand dan Malaysia.
Karya animasi ini hanya berdurasi1.40 menit, dan awalnya dibuat sebagai video ucapan Idul Fitri 1441 tersebut seperti mengajak penonton memasuki lorong kontemplatif. Memaknai kata sepi saat Ramadan dan Lebaran di masa pandemi ini. Tak ada suara ingar-bingar atau rentetan doa yang biasanya bersahutan diperdengarkan lewat toa masjid. Semua tenang dalam keheningan. Sang animator menunjukkan suasana temaram di sebuah perkampungan khas Jawa. Lapak pasar tradisional, perkampungan dengan tembok batu bata dan lampu tempel di dinding, serta surau berbentuk joglo tanpa jamaah. Karya pendek yang digarap para kreator muda Solo ini mengajak kita semua berempati dalam satu waktu. Sutradara sekaligus Founder Manimonki Studios, Yudhatama, menyuguhi plot twist epik di akhir cerita. Animasi tanpa percakapan yang sebelumnya hanya diisi dengan narasi sepi Ramadhan di masa pandemi ini diambil dari sudut pandang penyandang tuli. Yang setiap hari hidup dalam sepi.
“Orang bilang Ramadhan kali ini sepi. Tak terdengar rombongan pulang tarawih bersenda gurau. Tak terdengar lagi ceramah dari masjid dan suaru. Masjid dan surau suwung. Juga tak ada rombongan takbir keliling kampung. Mungkin mereka benar, aku tak tau. Aku tak tau. Yang aku tau, Lebaran kali ini aku kangen ibuku,” kata si perempuan tokoh utama sebagai narasi pengantar sebelum mengakhiri adegan dengan video call (VC) bersama ibunya. Keduanya saling melempar rindu lewat bahasa isyarat.
Saat berbincang dengan Solopos.com di rumahnya daerah Purbayan, Gentan, Baki, Sukoharjo, Minggu (13/9/2020), Yudhatama membenarkan bahwa karyanya memang menggambarkan sepi di masa pandemi sekaligus mengajak kita semua berempati pada penyandang tuli. Idenya muncul pada pekan pertama Ramadan tahun ini. Dia merasakan betapa sepinya suasana puasa tanpa tadarusan, takbir keliling, dan kegiatan lain yang biasanya ramai di masjid. Lalu tercetuslah keinginan untuk mengambil sudut pandang sepi di masa pandemi sebagai tema video tersebut. Tak ada kendala yang cukup berarti. Mereka mengerjakan selama tiga pekan disela-sela pekerjaan utama Manimonki Studios.
“Manimonki Studios sejak 2011 lalu selalu membuat video pendek ucapan Lebaran setiap Hari Lebaran. Biasanya hanya video animasi saja. Baru kali ini ada ceritanya,” terangnya. Yudha kemudian mengembangkan ide tentang narasi sepi yang dirasakan teman-teman kita para penyandang tuli. Dia berdiskusi dengan salah satu penyandang tuli untuk membahas beberapa hal. Termasuk soal bahasa isyarat yang digambarkan di adegan terakhir. “Kerasa suasananya enggak seperti Ramadhan biasanya. Saya jadi kepikiran. Sesepi ini teman-teman tuli kita. Mungkin ini yang dirasain mereka. Ceritanya soal tokoh penyandang tuli yang harus karantina dan enggak bisa ketemu ibunya. Tokohnya juga saya gambarkan biasa, ini untuk menunjukkan bahwa mereka sebenarnya juga sama seperti kita, hanya berbeda,” terang Yudha lagi.
Mei lalu video diunggah di kanal Youtube Manimonki Studios sebagai ucapan Lebaran. Agustus mereka dengar kabar soal kompetisi di Malaysia dan mulailah coba-coba. Pada Kamis (10/9/2020) lalu dia mendapat pengumuman bahwa Sepi menjuarai kompetisi. Penghargaan pertama studionya ini menurut Yudha adalah hadiah yang di luar ekspektasi. Karya animator lain seperti peraih Silver Winner (Malaysia), maupun Bronze Winner (Thailand) menurutnya tak kalah menarik.
"Yang Silver animasinya bagus. Nah punya kita mungkin karena related dengan Covid [Covid-19] kelebihannya,” terangnya. Lebih lanjut Yudha mengatakan MDEC merupakan lembaga yang memiliki tugas mengembangkan industri konten digital di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Multimedia Malaysia. Sementara itu South East Asia Kre8tif! merupakan ajang jejaring bisnis untuk para pelaku industri konten digital Malaysia dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Kompetisi tersebut ada sejak 2009. Karena pandemi, tahun ini penyelenggaraannya digelar virtual.
Baca Artikel Lain
Kabar Terkini 25 Januari 2023
Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kabar Terkini 13 Oktober 2022
Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kabar Terkini 20 September 2022
Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
62 Pride 20 September 2022
BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
62 Pride 16 September 2022
Film Ngeri-ngeri Sedap Terpilih Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Artikel Terbaru