62 Pride 16 Oktober 2020, 08:53
Indonesia Menjadi Penghasil Nikel Terbesar Dunia Tahun 2019
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Petunjuk hubungi admin
Untuk dapat mengubungi admin kuka.co.id anda akan di bawa menuju halaman pusat bantuan di halaman tersebut bagian kanan bawah anda akan melihat gambar di bawah ini :
Untuk menuju pusat bantuan klik tombol "Ya, ke pusat bantuan" dan Jika anda ingin tetap berada di halaman ini klik tombol "Tidak, tetap disini"
62 Pride 16 Oktober 2020, 08:53
Indonesia Menjadi Penghasil Nikel Terbesar Dunia Tahun 2019
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai produsen nikel terbesar dunia. Pada tahun lalu, produksi nikel dunia mencapai 2,6 juta ton. Dari jumlah itu, sebanyak 800.000 ton Ni berasal dari Indonesia.
Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono menyampaikan, produksi bijih nikel Indonesia sebanyak 800.000 ton Ni pada tahun lalu menjadi yang terbesar di dunia. Disusul oleh Filipina dengan 420.000 ton Ni dan Rusia sebanyak 270.000 ton Ni. New Caledonia sebesar 220.000 ton Ni dan negara lainnya dengan total 958.000 ton Ni.
Berdasarkan data dari Badan Geologi, sumber daya dan cadangan nikel yang dimiliki Indonesia masih cukup tinggi. Eko memaparkan, hingga Juli 2020, total neraca sumber daya bijih nikel Indonesia mencapai 11,88 miliar ton. Sedangkan total sumber daya logam nikel sebesar 174 juta ton. Adapun, neraca cadangan bijih nikel hingga Juli 2020 tercatat sebesar 4,34 miliar ton. Sementara total cadangan logam nikel sebesar 68 juta ton. Data tersebut dikumpulkan dari 328 lokasi di Indonesia.
Menurut Eko, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara menjadi tiga provinsi dengan sumber daya dan cadangan nikel terbesar. "Tetap di Sulawesi ini menempati posisi tertinggi, di samping Maluku Utara, jadi dengan berbagai klasifikasi sumber daya, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan maluku utara memegang peran yang paling penting untuk eksplorasi nikel ke depannya," ujar Eko. Ia mengatakan kendati memiliki cadangan bijih dalam jumlah besar, namun cadangan tersebut harus ditambang dengan menggiatkan eksplorasi agar bisa menghasilkan produk.
Saat ini kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh pemegang izin usaha pertambangan (IUP) maupun IUP khusus (IUPK) sebanyak empat kegiatan. Serta eksplorasi yang dilakukan oleh pemegang izin kontrak karya (KK) sebanyak satu kegiatan. "Kami di Badan Geologi menggiatkan eksplorasi, untuk itu kami merekomendasikan wilayah baru sebagai wilayah usaha pertambangan," jelas Eko.
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Minerba Irwandy Arif, menilai, dengan tingginya sumber daya nikel, Indonesia perlu fokus melakukan hilirisasi, guna menekan impor dan juga menciptakan kemandirian energi. "Tanpa hilirisasi industri dalam negeri akan selalu bergantung pada impor bahan baku, sehingga sangat rapuh dan mudah goyah oleh faktor non teknis dalam bentuk nilai tukar rupiah," ucapnya.
Baca Artikel Lain
Kabar Terkini 25 Januari 2023, 11:44
Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Tidak perlu tunggu dapat tiket, masyarakat umum sudah bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 Booster kedua. Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi sekaligus meningkatkan proteksi Read more...
Kabar Terkini 13 Oktober 2022, 15:02
Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Pemerintah telah menetapkan jumlah libur nasional dan cuti bersama 2023 sebanyak 24 hari. Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang mengatur hari libur nasional dan Read more...
Kabar Terkini 20 September 2022, 12:16
Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Timnas Indonesia U-20 sempat unggul, tertinggal, lalu akhirnya menang hingga tiket Piala Asia mampu diamankan. Pada laga terakhir Grup F di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, tim U-20 Read more...
62 Pride 20 September 2022, 11:30
BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kelompok K-Pop BLACKPINK yang terdiri dari Jennie, Lisa, Jisoo, dan Rose baru saja merilis lagu sekaligus video musik terbaru mereka yang berjudul, “Shut Down.” Hingga artikel ini dirilis, video Read more...
62 Pride 16 September 2022, 15:12
Film Ngeri-ngeri Sedap Terpilih Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Film Ngeri-Ngeri Sedap terpilih mewakili Indonesia mengikuti kompetisi Academy Awards ke-95 untuk kategori Film Fitur Internasional (The International Feature Film Award). Setiap tahun Academy of Read more...
62 Pride 16 Oktober 2020, 08:53
Indonesia Menjadi Penghasil Nikel Terbesar Dunia Tahun 2019
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai produsen nikel terbesar dunia. Pada tahun lalu, produksi nikel dunia mencapai 2,6 juta ton. Dari jumlah itu, sebanyak 800.000 ton Ni berasal dari Indonesia.
Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono menyampaikan, produksi bijih nikel Indonesia sebanyak 800.000 ton Ni pada tahun lalu menjadi yang terbesar di dunia. Disusul oleh Filipina dengan 420.000 ton Ni dan Rusia sebanyak 270.000 ton Ni. New Caledonia sebesar 220.000 ton Ni dan negara lainnya dengan total 958.000 ton Ni.
Berdasarkan data dari Badan Geologi, sumber daya dan cadangan nikel yang dimiliki Indonesia masih cukup tinggi. Eko memaparkan, hingga Juli 2020, total neraca sumber daya bijih nikel Indonesia mencapai 11,88 miliar ton. Sedangkan total sumber daya logam nikel sebesar 174 juta ton. Adapun, neraca cadangan bijih nikel hingga Juli 2020 tercatat sebesar 4,34 miliar ton. Sementara total cadangan logam nikel sebesar 68 juta ton. Data tersebut dikumpulkan dari 328 lokasi di Indonesia.
Menurut Eko, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara menjadi tiga provinsi dengan sumber daya dan cadangan nikel terbesar. "Tetap di Sulawesi ini menempati posisi tertinggi, di samping Maluku Utara, jadi dengan berbagai klasifikasi sumber daya, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan maluku utara memegang peran yang paling penting untuk eksplorasi nikel ke depannya," ujar Eko. Ia mengatakan kendati memiliki cadangan bijih dalam jumlah besar, namun cadangan tersebut harus ditambang dengan menggiatkan eksplorasi agar bisa menghasilkan produk.
Saat ini kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh pemegang izin usaha pertambangan (IUP) maupun IUP khusus (IUPK) sebanyak empat kegiatan. Serta eksplorasi yang dilakukan oleh pemegang izin kontrak karya (KK) sebanyak satu kegiatan. "Kami di Badan Geologi menggiatkan eksplorasi, untuk itu kami merekomendasikan wilayah baru sebagai wilayah usaha pertambangan," jelas Eko.
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Minerba Irwandy Arif, menilai, dengan tingginya sumber daya nikel, Indonesia perlu fokus melakukan hilirisasi, guna menekan impor dan juga menciptakan kemandirian energi. "Tanpa hilirisasi industri dalam negeri akan selalu bergantung pada impor bahan baku, sehingga sangat rapuh dan mudah goyah oleh faktor non teknis dalam bentuk nilai tukar rupiah," ucapnya.
Baca Artikel Lain
Kabar Terkini 25 Januari 2023
Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kabar Terkini 13 Oktober 2022
Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kabar Terkini 20 September 2022
Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
62 Pride 20 September 2022
BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
62 Pride 16 September 2022
Film Ngeri-ngeri Sedap Terpilih Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Artikel Terbaru