Gaya Hidup 25 Oktober 2020, 14:06
Kemenparekraf Gelar Gerakan BISA di 4 Destinasi Wisata Bali
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Petunjuk hubungi admin
Untuk dapat mengubungi admin kuka.co.id anda akan di bawa menuju halaman pusat bantuan di halaman tersebut bagian kanan bawah anda akan melihat gambar di bawah ini :
Untuk menuju pusat bantuan klik tombol "Ya, ke pusat bantuan" dan Jika anda ingin tetap berada di halaman ini klik tombol "Tidak, tetap disini"
Gaya Hidup 25 Oktober 2020, 14:06
Kemenparekraf Gelar Gerakan BISA di 4 Destinasi Wisata Bali
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Sebagai upaya meningkatkan kesiapan destinasi wisata dalam memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, beberapa program dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Salah satunya program Bersih, Indah, Sehat, dan Aman atau lebih dikenal dengan Gerakan BISA.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Gerakan Bersih, Indah, Sehat, dan Aman (BISA) di empat destinasi wisata di Bali pada 17-19 Oktober 2020, sebagai upaya meningkatkan kesiapan destinasi wisata dalam memasuki masa adaptasi kebiasaan baru.
Setidaknya ada empat destinasi wisata di Bali yang lebih dulu menjadi sasaran Kemenparekraf untuk memulai gerakan ini. Empat destinasi tersebut di antaranya Pantai Goa Lawah Kabupaten Klungkung, Batur Unesco Global Park Kabupaten Bangli, Desa Wisata Penglipuran Kabupaten Bangli, dan Destinasi Desa Wanagiri Kabupaten Buleleng. Kemenparekraf mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan bersih-bersih, menata, dan mengecat kembali serta menyemprot disinfektan pada destinasi wisata tersebut.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Wisnu Bawa Tarunajaya, saat membuka Gerakan BISA di Pantai Goa Lawah Kabupaten Klungkung, pada Sabtu 17 Oktober lalu mengatakan, gerakan ini merupakan inisiasi dan upaya menghadapi adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman dari covid-19. “Kemenparekraf terus mendorong semua pihak untuk melakukan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) pada destinasi dan usaha pariwisata. Di Bali ada 4 destinasi yang dilakukan secara bersamaan. Sehingga pada saat rebound nanti, destinasi wisata di Bali sudah siap,” ujar Wisnu Bawa Tarunajaya.
Pada kesempatan yang sama Koordinator Kelembagaan Regional II Kemenparekraf Hendry Noviardi menjelaskan gerakan ini dapat mendukung destinasi pariwisata untuk menerapkan prinsip higienis dan sanitasi yang baik. “Gerakan bersih, indah, sehat, dan aman ini menjadi dorongan semangat bagi seluruh pemangku kepentingan di destinasi wisata, baik pengelola, wisatawan, maupun masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan di lingkungan destinasi wisata sehingga wisatawan menjadi merasa aman dan nyaman saat berwisata. Terlebih Bali merupakan salah satu pintu masuk wisatawan," ujarnya.
Selain di Pantai Goa Lawah Kabupaten Klungkung, masyarakat di Desa Wisata Penglipuran, Bangli, juga sangat antusias mengikuti gerakan BISA yang dilaksanakan di salah satu desa wisata yang pada 2016 terpilih sebagai desa terbersih ke-3 dunia versi majalah internasional Boombastic.
Kepala Desa Adat Penglipuran Wayan Supat mengatakan gerakan BISA bertepatan dengan dibukanya kembali desa itu setelah ditutup untuk wisata sejak Maret 2020 akibat pandemi COVID-19. Desa Adat Panglipuran sempat mendapat penghargaan ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) 2017 dengan peringkat terbaik untuk kategori pelestarian budaya pada 17 Oktober 2017. "Kami mengajak lapisan masyarakat Penglipuran mari kita bangun kerja sama dengan para stakeholders, dan yang paling penting masyarakat kita harus disiplin dan mematuhi protokol kesehatan agar wisatawan yang datang merasa aman," ujarnya.
Oleh karena itu, Gerakan BISA dinilai sangat penting dilakukan di destinasi wisata, agar objek wisata di keempat destinasi di Bali siap menyambut kembali wisatawan pascapandemi.
Baca Artikel Lain
Kabar Terkini 25 Januari 2023, 11:44
Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Tidak perlu tunggu dapat tiket, masyarakat umum sudah bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 Booster kedua. Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi sekaligus meningkatkan proteksi Read more...
Kabar Terkini 13 Oktober 2022, 15:02
Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Pemerintah telah menetapkan jumlah libur nasional dan cuti bersama 2023 sebanyak 24 hari. Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang mengatur hari libur nasional dan Read more...
Kabar Terkini 20 September 2022, 12:16
Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Timnas Indonesia U-20 sempat unggul, tertinggal, lalu akhirnya menang hingga tiket Piala Asia mampu diamankan. Pada laga terakhir Grup F di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, tim U-20 Read more...
62 Pride 20 September 2022, 11:30
BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kelompok K-Pop BLACKPINK yang terdiri dari Jennie, Lisa, Jisoo, dan Rose baru saja merilis lagu sekaligus video musik terbaru mereka yang berjudul, “Shut Down.” Hingga artikel ini dirilis, video Read more...
62 Pride 16 September 2022, 15:12
Film Ngeri-ngeri Sedap Terpilih Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Film Ngeri-Ngeri Sedap terpilih mewakili Indonesia mengikuti kompetisi Academy Awards ke-95 untuk kategori Film Fitur Internasional (The International Feature Film Award). Setiap tahun Academy of Read more...
Gaya Hidup 25 Oktober 2020, 14:06
Kemenparekraf Gelar Gerakan BISA di 4 Destinasi Wisata Bali
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Sebagai upaya meningkatkan kesiapan destinasi wisata dalam memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, beberapa program dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Salah satunya program Bersih, Indah, Sehat, dan Aman atau lebih dikenal dengan Gerakan BISA.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Gerakan Bersih, Indah, Sehat, dan Aman (BISA) di empat destinasi wisata di Bali pada 17-19 Oktober 2020, sebagai upaya meningkatkan kesiapan destinasi wisata dalam memasuki masa adaptasi kebiasaan baru.
Setidaknya ada empat destinasi wisata di Bali yang lebih dulu menjadi sasaran Kemenparekraf untuk memulai gerakan ini. Empat destinasi tersebut di antaranya Pantai Goa Lawah Kabupaten Klungkung, Batur Unesco Global Park Kabupaten Bangli, Desa Wisata Penglipuran Kabupaten Bangli, dan Destinasi Desa Wanagiri Kabupaten Buleleng. Kemenparekraf mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan bersih-bersih, menata, dan mengecat kembali serta menyemprot disinfektan pada destinasi wisata tersebut.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Wisnu Bawa Tarunajaya, saat membuka Gerakan BISA di Pantai Goa Lawah Kabupaten Klungkung, pada Sabtu 17 Oktober lalu mengatakan, gerakan ini merupakan inisiasi dan upaya menghadapi adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman dari covid-19. “Kemenparekraf terus mendorong semua pihak untuk melakukan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) pada destinasi dan usaha pariwisata. Di Bali ada 4 destinasi yang dilakukan secara bersamaan. Sehingga pada saat rebound nanti, destinasi wisata di Bali sudah siap,” ujar Wisnu Bawa Tarunajaya.
Pada kesempatan yang sama Koordinator Kelembagaan Regional II Kemenparekraf Hendry Noviardi menjelaskan gerakan ini dapat mendukung destinasi pariwisata untuk menerapkan prinsip higienis dan sanitasi yang baik. “Gerakan bersih, indah, sehat, dan aman ini menjadi dorongan semangat bagi seluruh pemangku kepentingan di destinasi wisata, baik pengelola, wisatawan, maupun masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan di lingkungan destinasi wisata sehingga wisatawan menjadi merasa aman dan nyaman saat berwisata. Terlebih Bali merupakan salah satu pintu masuk wisatawan," ujarnya.
Selain di Pantai Goa Lawah Kabupaten Klungkung, masyarakat di Desa Wisata Penglipuran, Bangli, juga sangat antusias mengikuti gerakan BISA yang dilaksanakan di salah satu desa wisata yang pada 2016 terpilih sebagai desa terbersih ke-3 dunia versi majalah internasional Boombastic.
Kepala Desa Adat Penglipuran Wayan Supat mengatakan gerakan BISA bertepatan dengan dibukanya kembali desa itu setelah ditutup untuk wisata sejak Maret 2020 akibat pandemi COVID-19. Desa Adat Panglipuran sempat mendapat penghargaan ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) 2017 dengan peringkat terbaik untuk kategori pelestarian budaya pada 17 Oktober 2017. "Kami mengajak lapisan masyarakat Penglipuran mari kita bangun kerja sama dengan para stakeholders, dan yang paling penting masyarakat kita harus disiplin dan mematuhi protokol kesehatan agar wisatawan yang datang merasa aman," ujarnya.
Oleh karena itu, Gerakan BISA dinilai sangat penting dilakukan di destinasi wisata, agar objek wisata di keempat destinasi di Bali siap menyambut kembali wisatawan pascapandemi.
Baca Artikel Lain
Kabar Terkini 25 Januari 2023
Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kabar Terkini 13 Oktober 2022
Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kabar Terkini 20 September 2022
Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
62 Pride 20 September 2022
BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
62 Pride 16 September 2022
Film Ngeri-ngeri Sedap Terpilih Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Artikel Terbaru