62 Pride 17 September 2021, 22:14
Peneliti UGM Masuk Daftar Orang Paling Berpengaruh 2021
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Petunjuk hubungi admin
Untuk dapat mengubungi admin kuka.co.id anda akan di bawa menuju halaman pusat bantuan di halaman tersebut bagian kanan bawah anda akan melihat gambar di bawah ini :
Untuk menuju pusat bantuan klik tombol "Ya, ke pusat bantuan" dan Jika anda ingin tetap berada di halaman ini klik tombol "Tidak, tetap disini"
62 Pride 17 September 2021, 22:14
Peneliti UGM Masuk Daftar Orang Paling Berpengaruh 2021
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Adi Utarini ditasbihkan sebagai satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia pada 2021 versi Time.
Ia merupakan seorang dokter, dosen sekaligus peneliti di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Gelar dokter Adi Utarini diraih pada 1989, setelah menempuh pendidikan dokter di UGM. Adi Utarini pun melanjutkan program Master of Science in Mother and Child Health, Institute of Child Health, University of London, UK pada 1994 kemudian menempuh Master of Public Health pada 1998, di Umea University, Sweden. Di universitas ini pula ia meraih gelar Doctor of Philosophy pada 2002.
Penelitian doktoralnya mengenai pengendalian penyakit malaria di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Adi Utarini memang dikenal akan uji terkontrol secara acak terhadap teknologi Wolbachia, dalam pemberantasan demam berdarah dengue. Wolbachia merupakan bakteri yang jika diberikan pada nyamuk, dapat mencegah penyebaran virus dari nyamuk tersebut kepada manusia.
Wanita yang gemar bermain piano, tenis meja, dan bersepeda itu pun merupakan Dewan Penelitian Nasional dan pernah menjadi Wakil Dekan untuk penelitian, pengabdian masyarakat, dan kolaborasi di FK-KMK UGM pada 2012-2016.
Ia mendapat penghargaan ini setelah bekerja sama dengan tim peneliti internasional dari Program Nyamuk Dunia untuk mencegah ancaman penyakit yang dibawa oleh nyamuk demam berdarah.
Mereka melakukan inokulasi nyamuk ini dengan Wolbachia. Bakteri ini tidak berbahaya bagi manusia, tapi mampu membuat nyamuk tidak menularkan demam berdarah dari gigitannya.
Ia pun lantas mesti meyakinkan warga di sekitar rumahnya agar merasa aman ketika melepaskan nyamuk-nyamuk yang sudah diinfeksi bakteri ini.
Studi ini menjadi terobosan bagi organisasi yang dia bantu pimpin adalah yang pertama membuktikan teknik ini berhasil menurunkan tingkat penyakit di lingkungan masyarakat.
Saat ini, hampir semua orang di Yogyakarta setidaknya seseorang yang pernah terkena DBD. Utarini sendiri terselamatkan dua kali dari penyakit berbahaya ini, seperti ditulis Time.
Peneliti Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., M.P.H., Ph.D., punya peran penting dalam upaya untuk mengatasi penyakit demam berdarah.
Bersama tim World Mosquito Program(WMP) Yogyakarta, Adi Utarini telah berhasil menurunkan kasus demam berdarah di Kota Yogyakarta sebesar 77 persen, seperti dilansir dari Kagama.co, media resmi di bawah naungan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada.
Sumber: Peneliti UGM Masuk Daftar Orang Paling Berpengaruh Dunia 2021
Youtube Kompascom Reporter on Location
Baca Artikel Lain
Kabar Terkini 25 Januari 2023, 11:44
Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Tidak perlu tunggu dapat tiket, masyarakat umum sudah bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 Booster kedua. Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi sekaligus meningkatkan proteksi Read more...
Kabar Terkini 13 Oktober 2022, 15:02
Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Pemerintah telah menetapkan jumlah libur nasional dan cuti bersama 2023 sebanyak 24 hari. Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang mengatur hari libur nasional dan Read more...
Kabar Terkini 20 September 2022, 12:16
Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Timnas Indonesia U-20 sempat unggul, tertinggal, lalu akhirnya menang hingga tiket Piala Asia mampu diamankan. Pada laga terakhir Grup F di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, tim U-20 Read more...
62 Pride 20 September 2022, 11:30
BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kelompok K-Pop BLACKPINK yang terdiri dari Jennie, Lisa, Jisoo, dan Rose baru saja merilis lagu sekaligus video musik terbaru mereka yang berjudul, “Shut Down.” Hingga artikel ini dirilis, video Read more...
62 Pride 16 September 2022, 15:12
Film Ngeri-ngeri Sedap Terpilih Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Film Ngeri-Ngeri Sedap terpilih mewakili Indonesia mengikuti kompetisi Academy Awards ke-95 untuk kategori Film Fitur Internasional (The International Feature Film Award). Setiap tahun Academy of Read more...
62 Pride 17 September 2021, 22:14
Peneliti UGM Masuk Daftar Orang Paling Berpengaruh 2021
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Adi Utarini ditasbihkan sebagai satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia pada 2021 versi Time.
Ia merupakan seorang dokter, dosen sekaligus peneliti di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Gelar dokter Adi Utarini diraih pada 1989, setelah menempuh pendidikan dokter di UGM. Adi Utarini pun melanjutkan program Master of Science in Mother and Child Health, Institute of Child Health, University of London, UK pada 1994 kemudian menempuh Master of Public Health pada 1998, di Umea University, Sweden. Di universitas ini pula ia meraih gelar Doctor of Philosophy pada 2002.
Penelitian doktoralnya mengenai pengendalian penyakit malaria di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Adi Utarini memang dikenal akan uji terkontrol secara acak terhadap teknologi Wolbachia, dalam pemberantasan demam berdarah dengue. Wolbachia merupakan bakteri yang jika diberikan pada nyamuk, dapat mencegah penyebaran virus dari nyamuk tersebut kepada manusia.
Wanita yang gemar bermain piano, tenis meja, dan bersepeda itu pun merupakan Dewan Penelitian Nasional dan pernah menjadi Wakil Dekan untuk penelitian, pengabdian masyarakat, dan kolaborasi di FK-KMK UGM pada 2012-2016.
Ia mendapat penghargaan ini setelah bekerja sama dengan tim peneliti internasional dari Program Nyamuk Dunia untuk mencegah ancaman penyakit yang dibawa oleh nyamuk demam berdarah.
Mereka melakukan inokulasi nyamuk ini dengan Wolbachia. Bakteri ini tidak berbahaya bagi manusia, tapi mampu membuat nyamuk tidak menularkan demam berdarah dari gigitannya.
Ia pun lantas mesti meyakinkan warga di sekitar rumahnya agar merasa aman ketika melepaskan nyamuk-nyamuk yang sudah diinfeksi bakteri ini.
Studi ini menjadi terobosan bagi organisasi yang dia bantu pimpin adalah yang pertama membuktikan teknik ini berhasil menurunkan tingkat penyakit di lingkungan masyarakat.
Saat ini, hampir semua orang di Yogyakarta setidaknya seseorang yang pernah terkena DBD. Utarini sendiri terselamatkan dua kali dari penyakit berbahaya ini, seperti ditulis Time.
Peneliti Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., M.P.H., Ph.D., punya peran penting dalam upaya untuk mengatasi penyakit demam berdarah.
Bersama tim World Mosquito Program(WMP) Yogyakarta, Adi Utarini telah berhasil menurunkan kasus demam berdarah di Kota Yogyakarta sebesar 77 persen, seperti dilansir dari Kagama.co, media resmi di bawah naungan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada.
Sumber: Peneliti UGM Masuk Daftar Orang Paling Berpengaruh Dunia 2021
Youtube Kompascom Reporter on Location
Baca Artikel Lain
Kabar Terkini 25 Januari 2023
Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kabar Terkini 13 Oktober 2022
Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kabar Terkini 20 September 2022
Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
62 Pride 20 September 2022
BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
62 Pride 16 September 2022
Film Ngeri-ngeri Sedap Terpilih Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Artikel Terbaru