Komunitas & Sosial 25 November 2020, 10:48
Tino Sidin, Sosok Dibalik Gambar Google Edisi Hari Guru Nasional
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Petunjuk hubungi admin
Untuk dapat mengubungi admin kuka.co.id anda akan di bawa menuju halaman pusat bantuan di halaman tersebut bagian kanan bawah anda akan melihat gambar di bawah ini :
Untuk menuju pusat bantuan klik tombol "Ya, ke pusat bantuan" dan Jika anda ingin tetap berada di halaman ini klik tombol "Tidak, tetap disini"
Komunitas & Sosial 25 November 2020, 10:48
Tino Sidin, Sosok Dibalik Gambar Google Edisi Hari Guru Nasional
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Tino Sidin dengan ketegasan goresan lukisan sketsanya, sebenarnya lebih diagungkan karena komitmennya terhadap upaya menumbuhkan kegemaran melukis pada anak-anak. Ia telah dikenal publik melalui Program Gemar Menggambar di Stasiun TVRI Yogyakarta pada mulanya (1976-1978), dan dilanjutkan di TVRI Jakarta untuk program serupa hingga beberapa tahun.
Pak Tino, itulah sapaan yang akrab di telinga anak-anak generasi 80 sampai 90-an, bagai sosok seorang legenda yang menggugah semangat menggambar bagi anak-anak. Beliau dikenal dengan sosok sederhana, kacamata dan topi baret menjadi ikon bagi anak-anak yang SD-nya sebelum 90-an. Tino Sidin Meninggal tahun 1995, kemudian dimakamkan di makam Kwaron, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
Pak Tino (1925-1995) lebih dikenal sebagai guru gambar yang sangat populer dengan ‘reward statement’-nya ‘Ya … Bagus’ pada era 1980-an lewat layar kaca TVRI oleh masyarakat. Lebih dari itu, Pak Tino sebenarnya adalah pribadi yang multi dimensional. Pak Tino adalah pejuang kemerdekaan, aktif di kepanduan, palang merah, art director beberapa film, pemain film, penulis, guru kebatinan yang dekat dengan Bung Karno dan Pak Harto.
Perjalanan hidup yang berliku-liku dari Tebing Tinggi, Medan, Yogyakarta, Jakarta, Binjai dan banyak kota lain; ikatan kuat dengan Taman Siswa, melalui bermacam era mulai dari era perjuangan, era kemerdekaan dan orde baru dan kedekatan beliau dengan orang-orang besar negeri ini menjadikan Pak Tino sebagai sosok yang sangat inspiratif.
Bertepatan dengan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2020. Google turut merayakan hari besar itu dengan menjadikan Pak Tino Sidin sebagai wajah Google hari ini melalui Google Doodle. Setiap tanggal 25 November Indonesia memperingati Hari Guru Nasional. 25 November sendiri bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di tahun 1945 silam. Hari ini pun bertepatan dengan ulang tahun Pak Tino yang ke-95. Pak Tino Sidin yang saat ini muncul di Google Doodle dengan ilustrasi karya Shanti Rittgers, lahir pada 25 November 1925 di Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Nama Pak Tino Sidin turut dikenal dalam serial televisi Gemar Menggambar. Tino Sidin pertama kali mulai mengajar di kampung halamannya pada usia 20-an dan pada tahun 1960 melakukan perjalanan ke Yogyakarta untuk menghadiri Akademi Seni Indonesia perintis (sekarang Institut Seni Indonesia). Pada tahun 1969, Gemar Menggambar pertama kali ditayangkan di stasiun TV lokal TVRI Yogyakarta. Setiap Minggu sore, Pak Tino memperkenalkan kesenangan dan kegembiraan menggambar kepada anak-anak. Pak Tino Sidin menginspirasi para siswa untuk tidak takut membuat kesalahan. Sebagai pemandu Gemar Menggambar, Pak Tino kerap kali mendapatkan kiriman gambar dari pemirsa di rumah, dan dia akan memberikan komentar "Ya, bagus."
Pada 2017, sebuah museum didirikan di Yogyakarta untuk mengabadikan warisan seniman pengajar tercinta Indonesia, Pak Tino Sidin. Museum ini mengabadikan seluruh warisan seniman sekaligus guru yang dicintai murid-muridnya.
Selamat Ulang Tahun untuk seorang pendidik yang telah membantu mencetuskan kreativitas dan mencetak masa depan yang lebih cerah bagi generasi anak Indonesia. Dan terima kasih kepada semua guru yang tanpa lelah membina generasi penerus. Selamat Hari Guru Nasional. "Seperti banyak guru yang dirayakan di seluruh negeri, Sidin mengasuh siswanya melalui dorongan positif. Dia menginspirasi para siswa untuk tidak membuat kesalahan dan ia terus mengangkat semangat anak-anak yang menonton," kata Google dalam keterangannya melalui Google Doodle.
Baca Artikel Lain
Kabar Terkini 25 Januari 2023, 11:44
Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Tidak perlu tunggu dapat tiket, masyarakat umum sudah bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 Booster kedua. Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi sekaligus meningkatkan proteksi Read more...
Kabar Terkini 13 Oktober 2022, 15:02
Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Pemerintah telah menetapkan jumlah libur nasional dan cuti bersama 2023 sebanyak 24 hari. Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang mengatur hari libur nasional dan Read more...
Kabar Terkini 20 September 2022, 12:16
Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Timnas Indonesia U-20 sempat unggul, tertinggal, lalu akhirnya menang hingga tiket Piala Asia mampu diamankan. Pada laga terakhir Grup F di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, tim U-20 Read more...
62 Pride 20 September 2022, 11:30
BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kelompok K-Pop BLACKPINK yang terdiri dari Jennie, Lisa, Jisoo, dan Rose baru saja merilis lagu sekaligus video musik terbaru mereka yang berjudul, “Shut Down.” Hingga artikel ini dirilis, video Read more...
62 Pride 16 September 2022, 15:12
Film Ngeri-ngeri Sedap Terpilih Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Film Ngeri-Ngeri Sedap terpilih mewakili Indonesia mengikuti kompetisi Academy Awards ke-95 untuk kategori Film Fitur Internasional (The International Feature Film Award). Setiap tahun Academy of Read more...
Komunitas & Sosial 25 November 2020, 10:48
Tino Sidin, Sosok Dibalik Gambar Google Edisi Hari Guru Nasional
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Tino Sidin dengan ketegasan goresan lukisan sketsanya, sebenarnya lebih diagungkan karena komitmennya terhadap upaya menumbuhkan kegemaran melukis pada anak-anak. Ia telah dikenal publik melalui Program Gemar Menggambar di Stasiun TVRI Yogyakarta pada mulanya (1976-1978), dan dilanjutkan di TVRI Jakarta untuk program serupa hingga beberapa tahun.
Pak Tino, itulah sapaan yang akrab di telinga anak-anak generasi 80 sampai 90-an, bagai sosok seorang legenda yang menggugah semangat menggambar bagi anak-anak. Beliau dikenal dengan sosok sederhana, kacamata dan topi baret menjadi ikon bagi anak-anak yang SD-nya sebelum 90-an. Tino Sidin Meninggal tahun 1995, kemudian dimakamkan di makam Kwaron, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
Pak Tino (1925-1995) lebih dikenal sebagai guru gambar yang sangat populer dengan ‘reward statement’-nya ‘Ya … Bagus’ pada era 1980-an lewat layar kaca TVRI oleh masyarakat. Lebih dari itu, Pak Tino sebenarnya adalah pribadi yang multi dimensional. Pak Tino adalah pejuang kemerdekaan, aktif di kepanduan, palang merah, art director beberapa film, pemain film, penulis, guru kebatinan yang dekat dengan Bung Karno dan Pak Harto.
Perjalanan hidup yang berliku-liku dari Tebing Tinggi, Medan, Yogyakarta, Jakarta, Binjai dan banyak kota lain; ikatan kuat dengan Taman Siswa, melalui bermacam era mulai dari era perjuangan, era kemerdekaan dan orde baru dan kedekatan beliau dengan orang-orang besar negeri ini menjadikan Pak Tino sebagai sosok yang sangat inspiratif.
Bertepatan dengan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2020. Google turut merayakan hari besar itu dengan menjadikan Pak Tino Sidin sebagai wajah Google hari ini melalui Google Doodle. Setiap tanggal 25 November Indonesia memperingati Hari Guru Nasional. 25 November sendiri bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di tahun 1945 silam. Hari ini pun bertepatan dengan ulang tahun Pak Tino yang ke-95. Pak Tino Sidin yang saat ini muncul di Google Doodle dengan ilustrasi karya Shanti Rittgers, lahir pada 25 November 1925 di Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Nama Pak Tino Sidin turut dikenal dalam serial televisi Gemar Menggambar. Tino Sidin pertama kali mulai mengajar di kampung halamannya pada usia 20-an dan pada tahun 1960 melakukan perjalanan ke Yogyakarta untuk menghadiri Akademi Seni Indonesia perintis (sekarang Institut Seni Indonesia). Pada tahun 1969, Gemar Menggambar pertama kali ditayangkan di stasiun TV lokal TVRI Yogyakarta. Setiap Minggu sore, Pak Tino memperkenalkan kesenangan dan kegembiraan menggambar kepada anak-anak. Pak Tino Sidin menginspirasi para siswa untuk tidak takut membuat kesalahan. Sebagai pemandu Gemar Menggambar, Pak Tino kerap kali mendapatkan kiriman gambar dari pemirsa di rumah, dan dia akan memberikan komentar "Ya, bagus."
Pada 2017, sebuah museum didirikan di Yogyakarta untuk mengabadikan warisan seniman pengajar tercinta Indonesia, Pak Tino Sidin. Museum ini mengabadikan seluruh warisan seniman sekaligus guru yang dicintai murid-muridnya.
Selamat Ulang Tahun untuk seorang pendidik yang telah membantu mencetuskan kreativitas dan mencetak masa depan yang lebih cerah bagi generasi anak Indonesia. Dan terima kasih kepada semua guru yang tanpa lelah membina generasi penerus. Selamat Hari Guru Nasional. "Seperti banyak guru yang dirayakan di seluruh negeri, Sidin mengasuh siswanya melalui dorongan positif. Dia menginspirasi para siswa untuk tidak membuat kesalahan dan ia terus mengangkat semangat anak-anak yang menonton," kata Google dalam keterangannya melalui Google Doodle.
Baca Artikel Lain
Kabar Terkini 25 Januari 2023
Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kabar Terkini 13 Oktober 2022
Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kabar Terkini 20 September 2022
Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
62 Pride 20 September 2022
BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
62 Pride 16 September 2022
Film Ngeri-ngeri Sedap Terpilih Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Artikel Terbaru