62 Pride 22 September 2020, 09:49
Wisata Berkelanjutan di Labuan Bajo
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Petunjuk hubungi admin
Untuk dapat mengubungi admin kuka.co.id anda akan di bawa menuju halaman pusat bantuan di halaman tersebut bagian kanan bawah anda akan melihat gambar di bawah ini :
Untuk menuju pusat bantuan klik tombol "Ya, ke pusat bantuan" dan Jika anda ingin tetap berada di halaman ini klik tombol "Tidak, tetap disini"
62 Pride 22 September 2020, 09:49
Wisata Berkelanjutan di Labuan Bajo
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Labuan Bajo merupakan kawasan yang berlokasi di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Tak begitu jauh dari Bali, Labuan Bajo semakin diminati dan menjadi primadona bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Potensi wisata Labuan Bajo untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat membuat destinasi ini didorong untuk menjadi pintu gerbang pariwisata di Nusa Tenggara Timur.
Jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo terus meningkat setiap tahun. Tercatat, pada 2018 jumlah wisatawan yang datang sebanyak 163.807 orang. Angka itu naik menjadi 184.208 wisatawan pada 2019. Bahkan, Labuan Bajo didapuk menjadi salah satu dari 5 destinasi wisata super prioritas. Pemerintah akan memfokuskan pembangunan, pengelolaan, dan pengembangannya kelima destinasi tersebut. Seiring dengan pesatnya pembangunan di destinasi wisata prioritas tersebut, aspek keberlanjutan (sustainability) pariwisata pun turut menjadi perhatian.
Pengembangan produk wisata dengan memaksimalkan kekuatan budaya serta konten lokal yang otentik menjadi salah satu strategi yang dijalankan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) dalam menghadirkan destinasi wisata premium di samping pengembangan destinasi serta sarana dan prasarana pendukung lainnya di Labuan Bajo, NTT. Belum lama ini BOPLBF juga gencar memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat agar apa yang mereka kerjakan selama ini dapat memberikan manfaat kesejahteraan dari sisi pariwisata karena sebanyak 66 persen masyarakat di Labuan Bajo bukan bekerja di sektor pariwisata. Sehingga perlu dibuat pelatihan agar masyarakatnya bisa mendapatkan manfaat dari pariwisata, bagaimana mereka menjadi petani yang baik, peternak yang baik dan makmur karena produk yang mereka hasilkan bisa diserap pariwisata.
Pulau Komodo di NTT (Foto : Shutterstock)
Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina bersama Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula beserta jajarannya menerima kunjungan Menteri Koordinator dan Investasi (Menkomarinvest), Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basoeki Hadimoeljono di Labuan Bajo, Kamis, 10 September 2020. Kunjungan kedua Menteri dilaksanakan dalam rangka meninjau langsung perkembangan pembangunan proyek infrastruktur strategis di Labuan Bajo.
Kunjungan Menteri meninjau langsung perkembangan pembangunan proyek infrastruktur strategis di Labuan Bajo. Divisi Komunikasi Publik Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF)
Menteri PUPR yang tiba lebih awal dari Menkomarinvest ke Labuan Bajo langsung meninjau lokasi pembangunan jalan dan trotoar di sepanjang kawasan bisnis Labuan Bajo di jalan Soekarno Hatta dan Puncak Waringin. Dalam kesempatan tersebut Menteri Basuki juga mengecek langsung penertiban badan jalan dan penambahan luas trotoar, memastikan pemeliharaan pohon di sepanjang jalan usai penanaman dan memastikan bahwa semua utility berada di bawah tanah. Menteri Basuki juga memastikan bahwa selain jalan utama, jalan-jalan penghubung di sekitar kawasan Sukarno Hatta akan turut diperbaiki dan dibangun untuk kemudahan mobilitas masyarakat di kawasan sekitarnya. Information Center BTNK yang juga terletak di kawasan jalan penghubung di dekat di Kampung Ujung akan dijadikan Command Center (Pusat Komando) untuk mempersiapkan kedatangan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat. Selain itu, Menteri Basuki meninjau lokasi pembangunan insfrastruktur strategis di kawasan wisata Batu Cermin. Dalam pantauannya, Menteri Basuki memperkirakan pengerjaan proyek tersebut akan selesai pada Desember 2020.
Di Indonesia, Labuan Bajo merupakan satu dari 12 lokasi pengembangan Sustainable Tourism Observatories (STO) yang 5 di antaranya telah diakui United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sebagai anggota International Network of Sustainable Tourism Observatories (INSTO). Selain pemerintah, pengelola destinasi wisata, dan masyarakat lokal, wisatawan juga memiliki peran dalam memastikan penerapan konsep keberlanjutan di setiap destinasi wisata. Selain pemerintah, pengelola destinasi wisata, dan masyarakat lokal, wisatawan juga memiliki peran dalam memastikan penerapan konsep keberlanjutan di setiap destinasi wisata.
Apa sih Destinasi Pariwisata Berkelanjutan itu?
Menurut prinsip STDev atau Sustainable Tourism for Development yang ditetapkan oleh Kemenparekraf, Pariwisata Berkelanjutan harus berfokus ke: People (Pelestarian Budaya Bagi Masyarakat dan Pengunjung), Planet (Pelestarian Lingkungan), Prosperity (Pemanfaatan Ekonomi Untuk Masyarakat Lokal), dan Management (Tata Kelola Destinasi Pariwisata Berkelanjutan). Nah biasanya, destinasi yang berhasil diakui sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan memenuhi salah satu atau beberapa poin tersebut. Bahkan saat ini sudah ada beberapa destinasi wisata yang berhasil menerapkan keempat poin tersebut dan memenangkan berbagai penghargaan pariwisata berkelanjutan. Bila kamu ingin mengunjungi destinasi wisata yang telah menerapkan pariwisata berkelanjutan, kamu bisa mencari informasinya melalui website #DiIndonesiaAja atau melakukan riset secara pribadi.
Baca Artikel Lain
Kabar Terkini 25 Januari 2023, 11:44
Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Tidak perlu tunggu dapat tiket, masyarakat umum sudah bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 Booster kedua. Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi sekaligus meningkatkan proteksi Read more...
Kabar Terkini 13 Oktober 2022, 15:02
Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Pemerintah telah menetapkan jumlah libur nasional dan cuti bersama 2023 sebanyak 24 hari. Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang mengatur hari libur nasional dan Read more...
Kabar Terkini 20 September 2022, 12:16
Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Timnas Indonesia U-20 sempat unggul, tertinggal, lalu akhirnya menang hingga tiket Piala Asia mampu diamankan. Pada laga terakhir Grup F di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, tim U-20 Read more...
62 Pride 20 September 2022, 11:30
BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kelompok K-Pop BLACKPINK yang terdiri dari Jennie, Lisa, Jisoo, dan Rose baru saja merilis lagu sekaligus video musik terbaru mereka yang berjudul, “Shut Down.” Hingga artikel ini dirilis, video Read more...
62 Pride 16 September 2022, 15:12
Film Ngeri-ngeri Sedap Terpilih Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Film Ngeri-Ngeri Sedap terpilih mewakili Indonesia mengikuti kompetisi Academy Awards ke-95 untuk kategori Film Fitur Internasional (The International Feature Film Award). Setiap tahun Academy of Read more...
62 Pride 22 September 2020, 09:49
Wisata Berkelanjutan di Labuan Bajo
Penulis : Ku Ka
Editor : Ku Ka
Labuan Bajo merupakan kawasan yang berlokasi di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Tak begitu jauh dari Bali, Labuan Bajo semakin diminati dan menjadi primadona bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Potensi wisata Labuan Bajo untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat membuat destinasi ini didorong untuk menjadi pintu gerbang pariwisata di Nusa Tenggara Timur.
Jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo terus meningkat setiap tahun. Tercatat, pada 2018 jumlah wisatawan yang datang sebanyak 163.807 orang. Angka itu naik menjadi 184.208 wisatawan pada 2019. Bahkan, Labuan Bajo didapuk menjadi salah satu dari 5 destinasi wisata super prioritas. Pemerintah akan memfokuskan pembangunan, pengelolaan, dan pengembangannya kelima destinasi tersebut. Seiring dengan pesatnya pembangunan di destinasi wisata prioritas tersebut, aspek keberlanjutan (sustainability) pariwisata pun turut menjadi perhatian.
Pengembangan produk wisata dengan memaksimalkan kekuatan budaya serta konten lokal yang otentik menjadi salah satu strategi yang dijalankan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) dalam menghadirkan destinasi wisata premium di samping pengembangan destinasi serta sarana dan prasarana pendukung lainnya di Labuan Bajo, NTT. Belum lama ini BOPLBF juga gencar memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat agar apa yang mereka kerjakan selama ini dapat memberikan manfaat kesejahteraan dari sisi pariwisata karena sebanyak 66 persen masyarakat di Labuan Bajo bukan bekerja di sektor pariwisata. Sehingga perlu dibuat pelatihan agar masyarakatnya bisa mendapatkan manfaat dari pariwisata, bagaimana mereka menjadi petani yang baik, peternak yang baik dan makmur karena produk yang mereka hasilkan bisa diserap pariwisata.
Pulau Komodo di NTT (Foto : Shutterstock)
Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina bersama Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula beserta jajarannya menerima kunjungan Menteri Koordinator dan Investasi (Menkomarinvest), Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basoeki Hadimoeljono di Labuan Bajo, Kamis, 10 September 2020. Kunjungan kedua Menteri dilaksanakan dalam rangka meninjau langsung perkembangan pembangunan proyek infrastruktur strategis di Labuan Bajo.
Kunjungan Menteri meninjau langsung perkembangan pembangunan proyek infrastruktur strategis di Labuan Bajo. Divisi Komunikasi Publik Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF)
Menteri PUPR yang tiba lebih awal dari Menkomarinvest ke Labuan Bajo langsung meninjau lokasi pembangunan jalan dan trotoar di sepanjang kawasan bisnis Labuan Bajo di jalan Soekarno Hatta dan Puncak Waringin. Dalam kesempatan tersebut Menteri Basuki juga mengecek langsung penertiban badan jalan dan penambahan luas trotoar, memastikan pemeliharaan pohon di sepanjang jalan usai penanaman dan memastikan bahwa semua utility berada di bawah tanah. Menteri Basuki juga memastikan bahwa selain jalan utama, jalan-jalan penghubung di sekitar kawasan Sukarno Hatta akan turut diperbaiki dan dibangun untuk kemudahan mobilitas masyarakat di kawasan sekitarnya. Information Center BTNK yang juga terletak di kawasan jalan penghubung di dekat di Kampung Ujung akan dijadikan Command Center (Pusat Komando) untuk mempersiapkan kedatangan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat. Selain itu, Menteri Basuki meninjau lokasi pembangunan insfrastruktur strategis di kawasan wisata Batu Cermin. Dalam pantauannya, Menteri Basuki memperkirakan pengerjaan proyek tersebut akan selesai pada Desember 2020.
Di Indonesia, Labuan Bajo merupakan satu dari 12 lokasi pengembangan Sustainable Tourism Observatories (STO) yang 5 di antaranya telah diakui United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sebagai anggota International Network of Sustainable Tourism Observatories (INSTO). Selain pemerintah, pengelola destinasi wisata, dan masyarakat lokal, wisatawan juga memiliki peran dalam memastikan penerapan konsep keberlanjutan di setiap destinasi wisata. Selain pemerintah, pengelola destinasi wisata, dan masyarakat lokal, wisatawan juga memiliki peran dalam memastikan penerapan konsep keberlanjutan di setiap destinasi wisata.
Apa sih Destinasi Pariwisata Berkelanjutan itu?
Menurut prinsip STDev atau Sustainable Tourism for Development yang ditetapkan oleh Kemenparekraf, Pariwisata Berkelanjutan harus berfokus ke: People (Pelestarian Budaya Bagi Masyarakat dan Pengunjung), Planet (Pelestarian Lingkungan), Prosperity (Pemanfaatan Ekonomi Untuk Masyarakat Lokal), dan Management (Tata Kelola Destinasi Pariwisata Berkelanjutan). Nah biasanya, destinasi yang berhasil diakui sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan memenuhi salah satu atau beberapa poin tersebut. Bahkan saat ini sudah ada beberapa destinasi wisata yang berhasil menerapkan keempat poin tersebut dan memenangkan berbagai penghargaan pariwisata berkelanjutan. Bila kamu ingin mengunjungi destinasi wisata yang telah menerapkan pariwisata berkelanjutan, kamu bisa mencari informasinya melalui website #DiIndonesiaAja atau melakukan riset secara pribadi.
Baca Artikel Lain
Kabar Terkini 25 Januari 2023
Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kabar Terkini 13 Oktober 2022
Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Kabar Terkini 20 September 2022
Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Piala Asia U-20
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
62 Pride 20 September 2022
BLACKPINK Kenakan Busana Rancangan Desainer Indonesia
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
62 Pride 16 September 2022
Film Ngeri-ngeri Sedap Terpilih Mewakili Indonesia di Piala Oscar 2023
Penulis: Ku Ka
Editor : Ku Ka
Artikel Terbaru